Netanyahu Kesal Imbauan Presiden Prancis untuk Hentikan Pasokan Senjata ke Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: EPA-EFE

Netanyahu Kesal Imbauan Presiden Prancis untuk Hentikan Pasokan Senjata ke Israel

Medcom • 7 October 2024 09:25

Paris: Seruan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menghentikan pasokan senjata ke Israel dalam konflik Gaza memicu tanggapan tegas dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Komentar Macron ini terutama diarahkan kepada Amerika Serikat, yang merupakan pemasok utama senjata ke Israel, dan merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Prancis untuk menghidupkan kembali seruan gencatan senjata di Lebanon.

Macron menjelaskan, bahwa mereka sedang mengutamakan solusi politik dan ingin menghentikan pasokan senjata untuk Gaza. Meskipun Prancis hanya menyediakan sedikit senjata ke Israel, Macron menegaskan bahwa negaranya tidak memasok senjata apapun untuk konflik tersebut, sambil menyoroti peran AS dalam memasok persenjataan.

Seruan Macron ini bertujuan untuk memperkuat pengaruh Prancis di Lebanon, yang secara historis memiliki hubungan dekat dengan negara itu. Macron juga mendesak Amerika Serikat untuk memberikan tekanan nyata kepada Israel agar menerima gencatan senjata, setelah rencana gencatan senjata selama 21 hari yang diusulkan AS-Prancis ditolak oleh Israel di PBB hampir dua minggu lalu.

"Saat Israel memerangi kekuatan barbarisme yang dipimpin oleh Iran, semua negara beradab harus berdiri teguh di sisi Israel," kata Perdana Menteri Israel Netanyahu, seperti dikutip Guardian, Senin 7 Oktober 2024.

Menanggapi seruan embargo senjata tersebut, Netanyahu dengan cepat menyampaikan pernyataan keras tersebut. 

"Namun, Presiden Macron dan para pemimpin Barat lainnya sekarang menyerukan embargo senjata terhadap Israel. Mereka harus malu,” tambah Netanyahu.

Komentar Macron juga mencakup peringatan tentang potensi kebencian yang dipicu oleh konflik ini, serta pentingnya menjaga Lebanon agar tidak berubah menjadi medan pertempuran seperti Gaza. Macron mengumumkan rencana konferensi internasional untuk membantu Lebanon dan memperkuat pasukan bersenjata pemerintah Lebanon di perbatasan dengan Israel.

Serangan Israel ke Lebanon bertujuan untuk menghancurkan kelompok Hizbullah, yang didukung Iran. Hizbullah telah menembakkan roket ke Israel dalam solidaritas dengan Hamas, yang melancarkan serangan terhadap Israel dari Gaza pada 7 Oktober 2023.

Pernyataan Macron mendapat sambutan baik dari beberapa negara seperti Lebanon, Qatar, Mesir, dan Otoritas Palestina. Prancis tampaknya khawatir bahwa beberapa pejabat AS mungkin bersikap terlalu lunak terhadap penolakan Israel atas rencana gencatan senjata. Sementara beberapa pejabat AS telah mengkritik peningkatan konflik oleh Israel, konsensus untuk mendesak penghentian kekerasan belum tercapai.

Konflik ini terjadi di tengah kebuntuan politik di Lebanon yang sudah berlangsung selama dua tahun terkait pemilihan presiden. Dengan Hizbullah mengalami kerugian akibat serangan Israel, ada tekanan agar pemilihan umum segera berlangsung, namun kelompok itu tetap menolak adanya gencatan senjata di Lebanon tanpa gencatan senjata di Gaza. (Angel Rinella)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)