ilustrasi medcom.id
Whisnu Mardiansyah • 16 November 2024 07:48
Jakarta: Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) kini disorot karena skandal peran ganda yang melibatkan anggotanya Saiful Mujani. Keberadaan Saiful Mujani sebagai anggota dewan etik sekaligus pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI) menuai kritik keras yang mempertanyakan kredibilitas Persepi dalam menjaga standar etik survei.
Persepi yang seharusnya menjaga etika namun memelihara kepentingan ganda. Dewan etik dinilai bermain politik dan memiliki tendensi pribadi. Guru Besar Ilmu Politik FISIP Universitas Andalas Prof Asrinaldi, menilai peran ganda ini membahayakan Persepi dan meruntuhkan kepercayaan publik. Menurutnya, keterlibatan Saiful Mujani dalam dewan etik menciptakan konflik kepentingan yang mencolok dan berpotensi sarat kepentingan politik.
"Saiful Mujani kita ketahui kan memang dulu bagian dari lembaga survei, ada irisannya. Perlu ada pemeriksaan," ujar Prof Asrinaldi, Jumat, 15 November 2024.
Keputusan dewan etik yang berperan ganda potensi sarat politis dan tendesi terhadap lembaga survei. Standar etika harus dijunjung tinggi oleh anggota dewan etik, terutama dalam menjaga independensi. Rangkap peran sebagai pengawas dan pelaku survei jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip etis yang seharusnya dipertahankan Persepi. Tanpa netralitas, Persepi justru merusak reputasinya sendiri.
Baca: Peran Ganda Anggota Dewan Etik Persepi Disebut Cacat Etika |