Ilustrasi. Foto: dok MI.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini berada di posisi 7.059,91. Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 9.20 WIB, IHSG sempat melompat sebelum akhirnya lompatan tersebut mereda ke level 7.094,41 atau naik 34,76 poin setara 0,49 persen.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova dalam risetnya mengungkapkan, IHSG hari ini diprediksi kembali terkoreksi. Indeks saham memulai gerakan koreksi agresif yang diperkirakan sebagai fase awal wave karena telah menembus ke bawah 7.207, yang sebelumnya merupakan support krusial.
"Koreksi ini juga membatalkan skenario bullish sebelumnya. Target koreksi terdekat dari wave, menurut analisis Fibonacci retracement akan berada pada level 6.949," ujar Ivan, dilansir Investing.com, Selasa, 6 Agustus 2024.
Sementara, level support IHSG berada di 6.949, 6.839, dan 6.782. Untuk level resistennya berada di 7.184, 7.264, dan 7.374.
Rekomendasi saham
Ivan merekomendasikan
trading buy pada saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di rentang harga Rp3.020-Rp3.090 dengan target harga terdekat Rp3.230. ADRO sedang membentuk koreksi
minor wave iv karena harga telah menembus ke bawah level Rp3.230. ADRO akan melanjutkan fase
uptrend wave (c) selama masih berada di atas
support Fibonacci Rp3.020.
Untuk saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) direkomendasikan
hold atau
trading buy di rentang harga Rp5.000-Rp5.050 dengan target harga terdekat di Rp5.450. CPIN cenderung dapat melanjutkan tren naik sebelumnya menuju Rp5.775 jika harga di atas Rp5.450 sebagai resisten minor.
Lalu, Ivan menyarankan
buy on weakness pada
saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di rentang harga Rp2.580-Rp2.650 dengan target harga terdekat di Rp2.780. AMRT cenderung akan melanjutkan tren turun sebelumnya menuju zona
support Rp2.560-Rp2.590 jika harga tembus di bawah
support fraktal Rp2.650.
Aksi
hold juga disarankan pada saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga terdekat di Rp4.830. ASII diperkirakan dapat menguat ke level Rp5.000 jika harga masih berada di atas Rp4.520 sebagai
support.
Terakhir, Ivan merekomendasikan
accumulative buy pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di rentang harga Rp9.750-Rp9.850 dengan target harga terdekat di Rp10.500. BBCA diperkirakan akan mulai membentuk
wave [b] menuju Rp9.800 sebagai target terdekat menurut analisis
Fibonacci retracement, karena harga telah menembus ke bawah
support fraktal terdekat di level Rp10.075.