Warga Padang Enggan Lakukan Tradisi 'Balimau' Sambut Ramadan usai Dilanda Banjir

Ilustrasi--Tradisi Balimau Kasai warga Kuantan Singingi. (MI/Rudi Kurniawansyah)

Warga Padang Enggan Lakukan Tradisi 'Balimau' Sambut Ramadan usai Dilanda Banjir

Media Indonesia • 11 March 2024 12:53

Padang: Banjir baru saja melanda Kota Padang, Sumatra Barat, Kamis, 7 Maret 2024. Hampir seluruh daerah di Padang terendam banjir.

Kondisi ini menyurutkan niat warga setempat untuk melakukan prosesi Balimau. Tradisi mandi untuk membersihkan diri menjelang masuk puasa itu agaknya enggan dilakukan warga.

"Iya, cuaca di Padang buruk, takut banjir lagi," ungkap Joni, seorang warga di Anak Aie, Minggu, 10 Maret 2024.

Tradisi Balimau biasanya dilakukan di sungai maupun tempat pemandian yang ada. Mandi sambil membersihkan diri dilakukan sehari sebelum masuk bulan puasa. Terpantau, sejumlah sungai yang biasanya digunakan warga untuk mandi-mandi tidak begitu ramai.

"Air keruh, kami juga was-was untuk mandi-mandi di sini," sebut Wati saat berada di Sungai Lubuk Minturun.
 

Baca juga: Pohon Tumbang Dominasi Kejadian Bencana Hidrometeorologi di Bali

Sejumlah sungai di Padang yang kerap dijadikan tempat Balimau di antaranya yakni Lubuk Minturun, Lubuk Mato Kucing, Batang Kuranji, serta sejumlah tempat pemandian umum.

Informasi terbaru dari BNPB, lebih dari 8.000 warga Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, terdampak banjir yang terjadi sejak Kamis lalu, pukul 16.00 WIB.

Pusat Pengendalian Operasi BNPB mencatat 8.118 warga masih terdampak banjir, sedangkan mereka yang mengungsi berjumlah 2.947 warga. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang terus melakukan pendataan populasi yang mengalami dampak bencana. Sebanyak delapan kecamatan terendam dengan ketinggian muka air bervariasi hingga 1,5 meter.

Kedelapan kecamatan yang dilanda banjir yaitu Kecamatan Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, Pauh, Koto Tangah, Padang Utara, Kuranji, Naggalo dan Padang Selatan. Tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa ini. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)