Ilustrasi. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan
Jakarta: Peringkat kredit Indonesia pada posisi BBB dengan outlook stabil masih dipertahankan Lembaga Pemeringkat Fitch.
Itu dinilai mencerminkan kesuksesan Indonesia mencapai konsolidasi fiskal yang cepat, didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang solid, serta stabilitas ekonomi dan kondisi eksternal yang stabil pascapemulihan dari pandemi.
"Fitch menilai Indonesia memiliki prospek pertumbuhan yang positif dalam jangka menengah, didukung oleh stabilitas ekonomi dan rasio utang pemerintah yang relatif rendah terhadap PDB," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Deni Surjantoro dilansir Media Indonesia, Rabu, 20 Maret 2024.
Kendati demikian, lanjutnya, pendapatan negara dan indikator struktural yang masih relatif lebih rendah dibanding negara-negara peers BBB masih menjadi tantangan bagi Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia solid
Fitch juga memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid, didorong oleh investasi domestik yang kuat dan konsumsi dalam negeri yang stabil.
Fitch memperhitungkan pendapatan pemerintah berpotensi meningkat seiring waktu.
"Keputusan untuk mempertahankan outlook stabil mencerminkan keyakinan Fitch bahwa Indonesia mampu menjaga stabilitas makro ekonomi dalam jangka pendek. Dengan demikian, prospek ke depan bagi Indonesia tetap stabil," kata Deni.
Selain itu, imbuhnya, afirmasi penilaian dari Fitch juga merupakan bukti konkret bahwa stabilitas politik dan kebijakan di Indonesia tetap terjaga dengan baik di masa pemilihan umum.
Pemerintah tetap waspada terhadap risiko global dan menerapkan kebijakan fiskal yang sehat dan berkelanjutan. Pemerintah juga berkomitmen melindungi daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, dan mempertahankan momentum pemulihan ekonomi.
Adapun peringkat kredit Indonesia dari lembaga pemeringkat lain, yakni, Moody's beri peringkat BBB dengan outlook stabil. Lalu S&P memberikan peringkat BBB dengan outlook stabil.
Kemudian Japan Credit Rating (JCR) Agency memberikan peringkat BBB+ dengan outlook stabil. Sementara Rating & Investment (R&I) memberi rating BBB+ dengan outlook positif.
(M Ilham Ramadan)