BI Diproyeksikan Tetap Tahan BI Rate

Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: MI/Ramdani

BI Diproyeksikan Tetap Tahan BI Rate

Media Indonesia • 20 March 2024 08:39

Jakarta: Bank Indonesia diprediksi mempertahankan suku bunga acuannya (BI Rate) di angka enam persen pada Rapat Dewan Gubernur bulan ini.
 
Ekonom Senior dan Associate Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto mengatakan, pertimbangan pertama untuk menahan BI Rate ialah ekspektasi inflasi tahunan yang akan cenderung naik.
 
"Didorong oleh kenaikan harga beras dan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi sesuai dengan harga keekonomian," ujar dia dilansir Media Indonesia, Rabu, 20 Maret 2024.
 
Terlebih, kata Ryan, menjelang Hari Raya Idulfitri pada April 2024 angka inflasi secara bulanan diprediksi akan berada di posisi yang tinggi. Itu sejalan dengan kenaikan harga-harga kelompok pangan dan transportasi.
 
Pertimbangan kedua ialah perkembangan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang cenderung melemah atau atau sangat fluktuatif (volatile) di tengah menurunnya surplus neraca dagang secara bulanan.
 
Hal itu utamanya disebabkan turunnya harga komoditas primer seperti CPO, batu bara, nikel, dan bauksit seiring melemahnya permintaan global.
 

Baca juga: 

BI Sediakan 4.264 Titik Penukaran Uang untuk Lebaran

Faktor eksternal

Sementara dari sisi eksternal, stance kebijakan moneter juga masih cenderung ketat atau hawkish. Salah satunya dari kenaikan suku bunga acuan bank sentral Jepang (BoJ) positif 0,1 persen dari sebelumnya suku bunga negatif.
 
"Keputusan RDG BI menahan BI Rate tetap enam persen relatif tidak mengganggu stabilitas sistem keuangan, fungsi intermediasi oleh industri keuangan (utamanya perbankan) serta tidak mengendurkan aktivitas sektor riil atau dunia usaha," jelas dia.
 
Itu karena perbankan condong tidak akan mengubah stance kebijakan suku bunganya. Di samping itu, pelaku usaha masih memungkinkan pencarian pembiayaan dari pasar modal yang saat ini menunjukkan kegairahan.
 
Prinsipnya, imbuh Ryan, sejauh outlook atau ekspektasi inflasi tahunan ke depan masih di atas target BI yang titik tengahnya 2,5 persen, maka BI cenderung akan menahan level BI Rate tetap enam persen.
 
"Stance policy ini sejalan dengan pakem saat ini, yaitu stability over growth," ucap dia.
 
(M Ilham Ramadan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)