Gedung Pertamina. Foto: Medcom.id
Annisa Ayu Artanti • 25 April 2024 12:01
Jakarta: PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading memastikan akan berperan dalam pemerataan energi dari ujung barat hingga timur Indonesia.
Hal itu disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam pameran industri terkemuka internasional, Hannover Messe 2024.
"Pertamina menjadi satu-satunya BUMN yang mengembangkan bisnis energi terintegrasi meliputi operasi hulu, tengah dan hilir. Jangkauan kami tidak hanya terbatas pada pasar domestik, kami juga hadir signifikan di luar negeri. Namun, tujuan utama kami tetap memperkuat kemandirian dan ketahanan energi di negara kami," kata Nicke dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 April 2025.
Nicke mengungkap strategi Pertamina dalam pengembangan kilang di tengah transisi energi global. Menurutnya, meskipun Pertamina berkomitmen untuk bisnis berkelanjutan, namun keamanan energi tetap menjadi prioritas utama.
"Upaya pengembangan kilang berfokus pada peningkatan efisiensi, pengurangan kandungan sulfur dan nitrogen serta mitigasi emisi gas rumah kaca," jelas dia.
Upaya memenuhi kebutuhan energi di seluruh Indonesia
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, sebagai subholding Pertamina yang terdepan bagi kebutuhan energi masyarakat, Pertamina Patra Niaga terus berupaya memenuhi kebutuhan energi di seluruh Indonesia.
"Ini didistribusikan dari barat hingga timur Indonesia, dan volume terbesar dari bisnis kami adalah terkait BBM transportasi. Pertamina Patra Niaga juga memenuhi kebutuhan BBM untuk industri," kata Riva.
Dalam pameran industri yang membahas kemajuan teknologi, inovasi, dan kolaborasi global tersebut, Riva juga menjelaskan upaya perusahaan memberikan pemahaman terkait energi kepada masyarakat. Pertamina Patra Niaga menggandeng Ecadin, membekali para perwira Pertamina sebagai duta untuk mengedukasi masyarakat.
"Selain itu juga, di Pertamina Patra Niaga karena memang kita menjadi titik terdepan yang berkomunikasi dengan masyarakat, kita juga melakukan kegiatan yang namanya
sustainability academy," tutur Riva.
Selain itu, Riva juga bicara upaya Pertamina Patra Niaga memproduksi bahan bakar ramah lingkungan, Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bioavtur. Pertamina dan Garuda Indonesia pada tahun lalu melaksanakan penerbangan komersil perdana menggunakan SAF sebagai upaya penurunan emisi dan mendukung pencapaian target
Net Zero Emission.
"Kami bersama maskapai Garuda Indonesia melakukan uji terbang menggunakan SAF," ujar Riva.