Harga Emas Berkinerja Lebih Baik

Ilustrasi, harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Harga Emas Berkinerja Lebih Baik

Husen Miftahudin • 31 May 2024 09:21

Chicago: Meskipun ekspektasi penurunan suku bunga telah berkurang akhir-akhir ini di tengah tingginya inflasi, harga emas terus menunjukkan kekuatan karena berbagai faktor positif yang mendasarinya, kata ahli strategi komoditas Macquarie dalam sebuah laporan.
 
Perusahaan riset tersebut mengamati harga emas telah mencapai titik tertinggi baru, didorong oleh dinamika selain suku bunga AS dan dolar. Logam kuning mendapat keuntungan dari sentimen risk-on yang lebih luas di pasar logam.
 
Mengutip Investing.com, Jumat, 31 Mei 2024, harga emas telah berkinerja lebih baik di berbagai kelas aset dan pada tingkat makroekonomi. Perusahaan ini secara implisit memperdagangkan reputasinya sebagai aset yang aman tanpa risiko pihak lawan, dibandingkan biaya peluang yang terkait dengan kepemilikan aset dengan imbal hasil nol.
 
Apalagi, harga emas didukung oleh aset-aset berisiko. Macquarie menyoroti pembelian emas oleh bank sentral masih berada di atas level yang dilaporkan, menunjukkan minat institusional yang berkelanjutan terhadap logam mulia tersebut.
 

Baca juga: Dolar AS Stabil Setelah Sempat Melonjak
 

Harga masih wajar meski dalam tekanan

 
Pasar derivatif emas masih bersifat jangka panjang, terutama bila diukur dalam jumlah nosional dolar AS dan bukan dalam lot. Namun, posisi pasar diyakini tidak terlalu tertekan setelah dua kali koreksi harga baru-baru ini.
 
Volume perdagangan di Shanghai Futures Exchange (SHFE) telah stabil setelah peningkatan signifikan pada April, namun arbitrase Tiongkok tetap tinggi, menunjukkan berlanjutnya minat dan aktivitas di pasar emas dari para pedagang Tiongkok.
 
Ketahanan harga emas, meskipun dolar menguat didukung oleh perbedaan kebijakan moneter AS, menunjukkan investor tidak hanya melihat pasar suku bunga AS dalam hal emas.
 
Di negara lain, logam industri juga mengalami peningkatan dibandingkan kinerja emas, sebagaimana tercermin dalam rasio emas/perak, dengan emas yang menjadi penentu pergerakan komoditas dan kini logam industri memimpin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)