Akhir Bulan Depan, 50 Ribu Ton Beras Bakal Didistribusikan

Jakarta: Saat ini pemerintah tengah menyiapkan sebanyak 200 ribu ton beras premium komersial yang siap untuk didistribusikan.

"Khusus di Jakarta permintaan dari Pak Gubernur DKI Jakarta dan Dirut Food Station diberikan 50 ribu ton itu nanti silakan Pak Dirut bersama teman-teman ini menyiapkan yang beras komersial untuk dikirimkan ke seluruh modern market yang ada di Jabodetabek," kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Senin, 12 Februari 2024.

Beras premium komersial, lanjut Arief, akan dikerjakan pendistribusiannya oleh Food Station bersama penggiling padi yang lain.

"Ini enggak boleh nunda lama-lama, Pak Yanto sebagai direksi Bulog juga sudah siapkan dari port (pelabuhan) malah langsung ke sini."

"Jadi nanti kalau mau lihat di gudang di sini banyak banget berasnya Bulog untuk memang melakukan intervensi. Kemudian untuk SPHP Bulog juga dibantu oleh teman-teman yang punya rebagging," ucap dia menambahkan.

Baca juga: Beras Premium Langka, Jokowi Perintahkan Pasar Segera Dibanjiri Beras
 

Paling telat akhir Maret

Beras komersial sebanyak 50 ribu ton itu, terang Arief, paling lambat akan dibagikan pada 31 Maret. Tepat sebelum panen besar.

"Itu kan ada 50 ribu ton, 50 ribu ton itu paling lambat dibagikan 31 Maret paling lambat, karena setelah itu kita panen besar," ucap dia.

Menurut Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), ujar Arief, panen Indonesia akan mencapai 3,5 juta ton. "Tantangan kita berikutnya adalah harga di hilir, dua bulan lagi challange kita adalah harga di hulu," imbuh dia.

Sementara itu, rencana distribusi beras SPHP sudah mulai dilakukan per hari ini, khususnya distribusi beras SPHP ke pasar ritel.

"Ini hari ini 40 ton, ini kan kemarin katanya liburan Imlek, ada enggak saya berhenti? Kayanya enggak berhenti ya, jadi liburan tapi enggak liburan, karena kita siapin semua, hari ini distribusi 40 ton. Hari ini kita mulai kasih ya 40 ton ke ritel khusus yang untuk SPHP," jelas Arief.