Kepala Bapanas: Butuh Waktu Turunkan Harga Telur Ayam

Kepala Bapanas: Butuh Waktu Turunkan Harga Telur Ayam

Indriyani Astuti • 20 March 2024 09:58

Jakarta: Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan perlu waktu untuk mengembalikan harga telur ke level normal. Hal itu menjadi alasan mengapa hingga saat ini harga telur masih tinggi.
  
"Ya kan masih stok yang lama. Biasanya kan memang perlu proses ya (penurunan harga komoditas) biasanya bisa tiga minggu sampai satu bulan," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta dikutip Rabu, 20 Maret 2024.
 
Arief menuturkan harga produk pertanian tidak bisa langsung turun. Menurutnya setelah stok lama habis di pasaran, harga telur akan turun.
 
"Besok turun, ada proses, karena kan perlu proses stok yang lama kan," ucap dia.
 

Baca juga: 

Harga Cabai Mulai Turun

Impor daging sapi

Selain telur, Arief memastikan pemerintah akan melakukan impor daging sapi. Pelaku usaha atau swasta, sudah dapat melakukan impor. Sebelumnya impor hanya diperbolehkan untuk badan usaha milik negara (BUMN).
 
"Kan yang private (swasta) sudah jalan, sekarang nunggu masuk minggu 2-3 puasa ini," jelas dia.
 
Jumlah yang disetujui, sambung Arief, yakni 145 ribu ton dalam bentuk daging dan beberapa ratus ekor sapi hidup.
 
Ia menyebut impor sapi hidup kebanyakan berasal dari dari Australia. Namun, untuk daging diimpor dari Amerika Serikat dan Selandia Baru.
 
Selain daging, Arief mengatakan produksi beras saat panen raya Maret 2024 diproyeksikan akan meningkat dari 3,5 juta ton menjadi 3,8 juta ton. Namun, hasil panen pada April 2024 disebut terkoreksi dari 4,92 turun jadi 4,9.
 
"Karena ada 17 ribu hektare (lahan sawah) yang memang terendam," ujar dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)