Anies Menyayangkan Revolusi Mental Tak Lagi Menjadi Perhatian

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.

Anies Menyayangkan Revolusi Mental Tak Lagi Menjadi Perhatian

Fachri Audhia Hafiez • 6 February 2024 08:47

Semarang: Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menilai revolusi mental lagi jadi difokuskan. Revolusi mental merupakan jargon yang diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

"Ide tentang revolusi mental itu baik, tapi dalam perjalanannya dia tidak lagi menjadi fokus perhatian, dia tidak menjadi pegangan," kata Anies dalam acara 'Desak Anies episode Semarang', Senin malam, 5 Februari 2024.

Anies bakal jadikan revolusi mental sebagai pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Karena pesan dari revolusi mental tersebut sejatinya memiliki makna kuat.

"Sebuah artikel di tulis oleh Pak Jokowi soal itu, Revolusi Mental di Harian Kompas 10 Mei 2014. Kuncinya adalah Revolusi Mental ini kalau di artikel itu contoh dan keteladanan dari pemimpin. Itu yang di kalimat di situ. Kalau bahasa kita Ing Karso Sung Tulodo yang di depan harus memberi contoh. Jadi kami melihat ini sebagai PR yang harus dituntaskan," ucap Anies.
 

Baca juga: Anies Berkomitmen Mengembangkan Ekosistem E-Sport

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mencontohkan soal fenomena bayar kuliah menggunakan pinjaman online (pinjol) yang belakangan ramai dibahas. Hal itu disebut melenceng dari semangat revolusi mental.

"Ada yang tidak bisa bayar UKT lalu dianjurkan pinjam online, itu melesetnya jauh sekali dari spirit yang ada di revolusi mental itu. Jadi saya melihat ini sebuah gagasan yang baik, tapi belum terlaksana dengan baik, insyaallah ketika bertugas ini dituntaskan supaya menjadi kenyataan di Indonesia," ujar Anies.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)