Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (EPA)
Willy Haryono • 14 October 2024 17:37
Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Korea Utara tidak hanya mengirim senjata, tetapi juga tentara untuk membantu Rusia dalam berperang melawan Ukraina.
“Kami melihat aliansi yang semakin erat antara Rusia dan rezim seperti Korea Utara,” kata Zelensky dalam pidato videonya pada Minggu malam.
“Ini bukan lagi sekadar tentang mentransfer senjata. Ini sebenarnya tentang mentransfer orang dari Korea Utara ke pasukan militer pendudukan,” sambungnya, melansir dari Al Jazeera, Senin, 14 Oktober 2024.
Zelensky mengatakan Ukraina dan sekutunya perlu mengembangkan respons mereka, mengingat aliansi Rusia yang semakin dalam. Ia juga menegaskan kembali seruannya untuk meningkatkan dukungan militer guna mencegah perang yang lebih besar di Ukraina, bahkan Eropa.
“Garis depan membutuhkan lebih banyak dukungan,” ucap Zelensky.
“Ketika kita berbicara tentang memberi Ukraina kemampuan jarak jauh yang lebih besar dan pasokan yang lebih menentukan bagi pasukan kita, itu bukan sekadar daftar peralatan militer. Ini tentang meningkatkan tekanan pada agresor – tekanan yang akan lebih kuat daripada yang dapat ditangani Rusia. Dan ini tentang mencegah perang yang lebih besar,” ungkapnya.
Permohonan Zelensky kepada sekutu Ukraina agar mengizinkannya menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang target militer jauh di dalam Rusia dan mengurangi kapasitasnya untuk berperang sejauh ini gagal.
Ia mengatakan akan terus berusaha mendapatkan persetujuan itu.
“Perdamaian sejati hanya dapat dicapai melalui kekuatan dan seluruh aktivitas pekan mendatang akan didedikasikan untuk bekerja dengan mitra kita demi kekuatan tersebut, demi perdamaian sejati,” tegas Zelensky.
Para pemimpin Barat dijadwalkan bertemu untuk membahas masalah perang Rusia-Ukraina di Jerman pekan lalu, tetapi Presiden Amerika Serikat Joe Biden menunda perjalanannya karena Badai Milton menerjang Florida.
Biden diperkirakan melakukan perjalanan ke Jerman pekan ini dengan perang di Ukraina sebagai agenda utama.
Menteri Pertahanan Nasional Korea Selatan Kim Yong-hyun mengatakan minggu lalu bahwa ada “kemungkinan besar” Korea Utara mengirim tentara untuk membantu Rusia di medan perang di Ukraina.
Baca juga: Hadiri Pertemuan DK PBB, Zelensky Sebut Korut Kaki Tangan Rusia