Harga Emas Dunia Stabil, Cenderung Menguat

Chicago: Harga emas bertahan stabil pada perdagangan Selasa (Rabu WIB), dengan pembacaan inflasi utama dan komentar dari pejabat Federal Reserve menjadi perhatian investor minggu ini.

Melansir Investing.com, Rabu, 28 Februari 2024, harga emas di pasar spot sedikit berubah pada USD2.031,77 per ons. Emas berjangka AS GCcv1 ditutup 0,3 persen lebih tinggi pada USD2.044,10.

Kepala strategi pasar di Blue Line Berjangka di Chicago Phillip Streible mengatakan akan ada sedikit peningkatan dalam data inflasi sehingga memberikan tekanan pada pasar emas, namun hal ini didukung dengan baik oleh pembelian bank sentral pada level USD2.000.

"Kecil kemungkinan pejabat Fed akan mengubah sikap mereka sampai ada lebih banyak data yang tersedia. Emas akan mencapai rekor tertingginya pada kuartal keempat ketika penurunan suku bunga terwujud," tutur dia.

Setidaknya sepuluh pejabat Fed akan memberikan pidato pada minggu ini. Sementara indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, akan dirilis pada Kamis.

Komentar baru-baru ini dari para pengambil kebijakan The Fed menunjukkan bank sentral AS tidak terburu-buru menurunkan suku bunga. Data menunjukkan pesanan barang tahan lama AS mencatat penurunan terbesar dalam hampir empat tahun pada Januari.

Baca juga: Dolar AS Turun Sedikit
 

Terdorong kenaikan permintaan

Harga emas juga mendapat dukungan karena upaya kelas menengah Tiongkok untuk mempertahankan kekayaan mereka yang semakin berkurang akibat krisis pasar properti dan aksi jual pasar saham yang berkepanjangan.

Impor emas bersih konsumen emas batangan terbesar Tiongkok melalui Hong Kong pada Januari mencapai level tertinggi sejak pertengahan 2018, menurut data resmi.

Adapun, spot platinum naik 1,3 persen menjadi USD891,03 per ons, namun turun sekitar 10 persen sepanjang tahun ini. Paladium turun 0,7 persen menjadi USD944,32 dan turun 14 persen untuk tahun ini. Sedangkan perak datar di USD22,50.