Sekolah di Sampit Terapkan PJJ hingga Menunda Jam Masuk Akibat Kabut Asap

Kabut asap masih menyelimuti kota Sampit, Kotawaringin Timur, Kalteng. (MGN/Akhmad Diannor)

Sekolah di Sampit Terapkan PJJ hingga Menunda Jam Masuk Akibat Kabut Asap

Akhmaddiannor • 5 October 2023 10:33

Sampit: Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan, masih menyelimuti kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dengan indikator berwarna merah, berada diangka 289 PM2,5 menunjukkan kualitas udara sangat tidak sehat.

Indikator tersebut dapat meningkatkan risiko kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Bahkan sejumlah sekolah menerapkan belajar daring, dengan sebagian sekolah lainnya menunda jam masuk sekolah, Kamis, 5 Oktober 2023.

Seperti di SD Negeri 4, Mentawa Baru Hulu, Sampit. Ruang kelas tampak kosong dan hanya guru yang datang dan memberikan tugas secara daring dari sekolah.

Sejak terjadinya kabut asap pekat pada Senin-Kamis, 2-5 Oktober 2023, SDN 4 Mentawa Baru Hulu, sudah melaksanakan pembelajaran daring dari rumah.

Kepala SDN 4 MB Hulu, Hasan, mengatakan sekolah belum dapat memastikan kapan kegiatan belajar kembali normal. Sebab saat ini kabut asap masih terjadi.

"Awalnya kami menunda jam belajar namun karena kabut makin tebal maka kami melaksanakan pembelajaran dari rumah. Pembelajaran dari rumah dimulai sejak Senin kemarin hingga sekarang," kata Hasan, Kamis, 5 Oktober 2023.

Sementara bagi sekolah SMP dan SMA, masih melaksanakan pembelajaran tatap muka, dengan menunda jam masuk sekolah selama 1 jam 30 menit. Yang sebelumnya masuk sekolah pukul 06.30 wib, mundur menjadi pukul 08.00 wib.

Kepala SMAN 2 Sampit, Khodarohim, menyebut, saat ini siswa dan guru sudah mengeluhkan sakit akibat terpapar kabut asap. 

"Kondisi kabut asap ini, sesuai surat edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, jam masuk sekolah diundur. Dalam surat edaran siswa diwajibkan menggunakan masker," ucapnya.

Data dari pantauan BMKG bandara haji Asan Sampik, titik hotspot pada Rabu, 4 Oktober 2023, hingga pukul 15.00 wib, terpantau sebanyak 287 titik hotspot yang menyebar di wilayah Kotawaringin Timur.

Dengan masih banyaknya titik hotspot, maka kemungkinan kondisi kabut asap yang menyelimuti kota Sampit, belum akan berakhir.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)