Kemitraan Dagang Indonesia dan Uni Eropa Terus Meningkat

Ilustrasi perdagangan. Foto: MI.

Kemitraan Dagang Indonesia dan Uni Eropa Terus Meningkat

Arif Wicaksono • 29 October 2024 12:38

Jakarta: Hubungan kemitraan dagang antara Indonesia dengan negara-negara di Uni Eropa terus menunjukkan potensi pertumbuhan, termasuk di sektor agripangan.

Berdasarkan data dari Komisi Pertanian Uni Eropa, Uni Eropa menjadi mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia, dengan nilai perdagangan barang bilateral mencapai 29,7 miliar euro atau setara dengan Rp504 triliun pada 2023.
 

Baca juga: Mendag Baru Fokus Perluas Pasar Ekspor dan Penyelesaian IEU CEPA



Komisioner Pertanian Uni Eropa, Janusz Wojciechowski menyampaikan komitmen kuat organisasi untuk terus mendorong kolaborasi antar bisnis agri-pangan Uni Eropa dan Indonesia.

 “Indonesia adalah pasar penting bagi ekspor agripangan Uni Eropa. Kami berencana mengadakan negosiasi perdagangan bebas antara Uni Eropa dan Indonesia untuk mendorong pertumbuhan bisnis serta memperluas akses masyarakat Indonesia terhadap ragam pilihan makanan.” tegas dia dikutip dari keteranganya, Selasa, 29 Oktober 2024.

Di sisi lain, data dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) juga menunjukkan bahwa faktor keberlanjutan, baik dari sisi produksi maupun karakter produk itu sendiri, kini menjadi faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen Indonesia  ketika membeli produk.

Terkait hal ini, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Heri Tri Widarto turut menyampaikan terkait visi ketahanan pangan di Indonesia.

“Saya ingin mendorong Uni Eropa untuk menciptakan peluang yang menjanjikan di Indonesia, di mana kita dapat bersama-sama menerapkan praktik berkelanjutan yang saat ini sudah diterapkan oleh Uni Eropa untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia.” tegas dia.

Forum bisnis ini dihadiri oleh sejumlah delegasi bisnis dari berbagai negara anggota Uni Eropa dengan latar belakang industri yang beragam, mulai dari makanan dan minuman, produk berbasis susu, hingga pakan kering.

Dari Indonesia, turut hadir asosiasi dan lembaga, seperti LPPOM dan BPOM, untuk memastikan kepatuhan terhadap standar dan regulasi terkait bagi mereka yang ingin memasuki pasar Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)