Yordania Desak PBB Tindak Israel atas Rencana Bangun Sinagoga di Al-Aqsa

Amman: Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi meminta Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil tindakan terhadap Israel terkait seruan Menteri Itamar Ben-Gvir yang melontarkan rencana membangun sinagoga di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Ben-Gvir mengeklaim bahwa pembangunan sinagoga di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem akan menjamin hak yang sama bagi Muslim dan Yahudi.

Namun rencana tersebut dipastikan melanggar resolusi PBB dan juga status quo yang selama ini berlaku di kompleks Masjid Al-Aqsa.

"Kami mendesak Dewan Keamanan dan semua anggota komunitas Internasional untuk segera mengambil tindakan efektif guna menghentikan tindakan ilegal Israel yang melanggar status quo historis dan hukum di Situs Suci Yerusalem yang diduduki,” ucap Safadi di media sosial X.

“Sebagai kekuatan pendudukan, Israel secara hukum bertanggung jawab untuk melindungi status quo historis dan hukum,” sambungnya.

Senin lalu, Ben-Gvir menegaskan bahwa orang Yahudi memiliki hak berdoa di kompleks Masjid Al-Aqsa, dan ia kemudian menyatakan niat untuk membangun sinagoga di lokasi tersebut.

Selama ini, Ben-Gvir secara konsisten mengadvokasi hak-hak orang Yahudi untuk berdoa di kompleks Masjid Al-Aqsa, dan usaha ini meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menanggapi kontroversi ini pada Selasa kemarin, dan dengan tegas menolak seruan Ben-Gvir serta mengutuk provokasi yang terus berlanjut terhadap umat Muslim di seluruh dunia.

Pihak kementerian juga menekankan pentingnya menghormati status historis dan hukum Masjid Al-Aqsa, dan mendesak komunitas internasional untuk bertindak guna mengakhiri krisis kemanusiaan Palestina.

Negara-negara lain juga mengutarakan hal serupa, yang mengecam keras rencana Israel tersebut.

Baca juga:  Usulan Pembangunan Sinagoga di Al-Aqsa Picu Kemarahan Dunia Arab