Dolar AS Turun 0,1%

New York: Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), karena para pedagang menunggu data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS yang akan dirilis pada Jumat mendatang.

Mengutip Finimize, Rabu, 29 Mei 2024, greenback terpukul, dengan indeks dolar turun 0,1 persen menjadi 104,46. Penantian data PCE AS dapat memberikan petunjuk mengenai langkah Federal Reserve selanjutnya.

Ekspektasi penurunan suku bunga AS telah diturunkan dari 150 basis poin menjadi 34 basis poin, yang mencerminkan indikator ekonomi yang kuat. Analis Bank of America mencatat tantangan dalam perdagangan valas tahun ini dan tahun depan, mengingat disonansi antara komunikasi Federal Reserve, ekspektasi pasar, dan data ekonomi AS yang sebenarnya.

Investor sedang menghadapi lanskap valas yang penuh gejolak. Ketika pesan Federal Reserve yang beragam terus membingungkan pasar, ekuitas Asia menunjukkan kinerja yang beragam.
 

Baca juga: Rupiah Ditutup Melemah Menjadi Rp16.090/USD

 

Saham teknologi cetak rekor

Sementara itu, saham-saham teknologi mencatat rekor tertinggi di pasar Taipei. Di sisi lain Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak hingga 1,8 persen.

Sebaliknya, saham-saham di Kuala Lumpur dan Manila memperpanjang penurunan beruntunnya untuk sesi ketiga. Volatilitas ini menggarisbawahi pentingnya untuk tetap peka terhadap perubahan ekonomi global.

Tiongkok dan Jepang menunjukkan dinamika ekonomi yang berbeda-beda dimana Perdana Menteri Tiongkok menyerukan hubungan yang lebih kuat dengan Korea Selatan dan Jepang, dan Jepang mencatat rekor pertumbuhan harga layanan bisnis.

Perkembangan ini menandakan perubahan penting dalam strategi ekonomi dan hubungan internasional.