Ilustrasi. Foto: MI
Jakarta: Nilai tukar rupiah terpantau mengalami pelemahan lagi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini.
Mengacu data Bloomberg, Selasa, 28 Mei 2024, rupiah melemah 18,5 poin atau 0,12 persen menjadi Rp16.090 per USD.
Sementara pada data
Yahoo Finance, rupiah melemah 26 poin atau 0,16 persen menjadi Rp16.085 per USD. Pada penutupan perdagangan Senin sore rupiah masih berada di level Rp16.059 per USD.
Indeks dolar AS menguat
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar AS sedang menguat di tengah fokus pelaku pasar pada minggu ini adalah pada data indeks harga PCE, yang akan dirilis Jumat.
Angka tersebut merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, dan kemungkinan akan menjadi faktor dalam pandangan bank sentral mengenai penurunan suku bunga.
Kemudian, data indeks manajer pembelian utama dari Tiongkok, yang akan dirilis Jumat ini, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai aktivitas bisnis di negara importir tembaga terbesar di dunia tersebut.
"Alat CME Fedwatch menunjukkan para pedagang sekarang mengharapkan peluang lebih besar untuk mempertahankan suku bunga pada bulan September, dibandingkan dengan sebelumnya, yang memperkirakan penurunan suku bunga secara luas," jelas Ibrahim.
Menurutnya, tren ini terjadi ketika serangkaian pejabat The Fed memperingatkan bahwa inflasi yang tinggi akan menghalangi bank sentral untuk melakukan pelonggaran kebijakan lebih awal.
Pembacaan PCE Jumat diperkirakan akan menunjukkan sedikit penurunan tekanan harga dan inflasi diperkirakan masih akan tetap jauh di atas target tahunan The Fed sebesar dua persen.
"Hal ini membuat para pedagang mulai memperkirakan peluang yang lebih besar, The Fed akan mempertahankan suku bunganya pada bulan September, dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya yang memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin," jelas dia.