Ketua MA Serukan Para Hakim Agung Hidup Sederhana

Jakarta: Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto menyerukan para Hakim Agung di seluruh Tanah Air untuk menjauhi gaya hedonis dan menerapkan hidup sederhana. Hal itu harus diterapkan untuk menjadi contoh bagi masyarakat dan terhindar dari praktik korupsi. 

“Masalah kesederhanaan memang harus dimulai dari pimpinan Mahkamah Agung, pimpinan badan peradilan dan itu memang jadi SOP kita,” kata Sunarto dalam Refleksi Akhir Tahun 2024 di Gedung Mahkamah Agung, Jumat, 27 Desember 2024.

Sunarto juga menghimbau agar Hakim Agung tak perlu mendapat perjamuan dan perlakuan eksklusif saat sedang kunjungan kerja ke daerah. Ia meminta agar para hakim tak diberi oleh-oleh. 

“Kami kalau ke daerah sudah menyampaikan bahwa tidak perlu dijamu karena kami sudah punya surat tugas dan uang harian yang diberikan oleh negara untuk dipakai makan, jadi bukan untuk dibawa apalahi diberikan kepada keluarga,” ungkap dia.
 

Baca juga:  MA Sanksi 206 Hakim Sepanjang 2024

Selain itu, Sunarto menekankan agar Hakim Agung tidak perlu diberikan pelayanan eksklusif. Salah satu contohnya, menyediakan ruang VVIP di bandara.

“Itulah standar yang kita gunakan, tidak ada oleh-oleh, tidak ada traktiran, tidak dibukakan VIP room di bandara, tidak ada,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sunarto menjelaskan bahwa penerapan gaya hidup sederhana, perlu dilakukan terlebih dahulu oleh unsur pimpinan MA. Budaya tersebut juga harus diterapkan pimpinan badan peradilan di daerah. 

“Kita harus memulai dari yang terkecil, kita benahi terlebih dahulu dimulai dari diri sendiri, yang kecil-kecil kita benahi, tidak mungkin kita benahi yang besar kalau yang kecil tidak mampu kita selesaikan,” ujar dia.