Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi. Foto: Medcom.id
Marcheilla Ariesta • 25 March 2024 17:31
Jakarta: Pemerintah Jepang menghibahkan satu unit kapal patroli berukuran besar untuk Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI. Kerja sama ini dilakukan karena kedua negara sama-sama dikelilingi laut.
Kapal ini diperkirakan akan tiba di Indonesia dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
"Tak hanya hibahkan kapalnya, kita juga akan ada transfer teknologinya," kata Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 25 Maret 2024.
Ia menegaskan, kapal yang akan diberikan adalah kapal baru.
"Diharapkan dapat memperkuat kemampuan penegakan hukum maritim Bakamla, sehingga berkontribusi pada peningkatan kemampuan Bakamla dalam menjawab tantangan kawasan Asia dan komunitas internasional melalui peningkatan keselamatan maritim di Indonesia,” lanjut Dubes Yasushi.
Rencana hibah ini diungkapkan Presiden Joko Widodo saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang di Tokyo akhir tahun lalu.
Pada kesempatan itu, para pemimpin ASEAN dan Jepang membahas soal kerja sama dalam berbagai bidang, salah satu pembahasannya adalah upaya Jepang perkuat keamanan laut Indonesia.
“Membahas tentang bantuan hibah, yaitu menyediakan kapal patroli untuk Bakamla Indonesia senilai 9.053 miliar Yen,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Jepang dari laman resmi mofa.go.jp.
Dalam keterangan Kemlu Jepang, rencana hibah ini dapat membantu Indonesia yang memiliki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) laut yang sangat luas. “Indonesia memiliki ZEE terbesar ketiga di dunia, dan terletak di jalur transportasi laut penting seperti Selat Malaka,” lanjut keterangan tersebut.
Nantinya, proyek hibah satu unit kapal patroli untuk Bakamla RI ini akan dibangun di Jepang. Diharapkan, hibah kapal tersebut Bakamla dapat memperkuat kemampuan penegakan hukum dan peningkatan keamanan maritim Indonesia.