Semakin Banyak Perempuan Duduki Bangku BOD Laba BUMN Meningkat

Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Istimewa

Semakin Banyak Perempuan Duduki Bangku BOD Laba BUMN Meningkat

Annisa Ayu Artanti • 13 December 2023 15:58

Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengklaim jumlah perempuan yang menduduki kursi direksi di perusahaan-perusahaan BUMN sudah mencapai 22 persen.
 
Menurut Erick keberpihakan pemerintah terhadap peran perempuan di sektor krusial juga penting. Untuk itu, Kementerian BUMN menargetkan perempuan bisa hadir di jajaran kursi direksi hingga 25 persen.
 
"Saat ini sudah tercapai 22 persen kepemimpinan perempuan di level BOD dari target 25 persen," kata Erick dalam sambutan di acara Srikandi BUMN dikutip dari siaran pers, Rabu, 13 Desember 2023.
 
Erick juga menekankan pentingnya keberagaman kepemimpinan di jajaran direksi. Hal itu terbukti bahwa penambahan 10 persen kepemimpinan perempuan di jajaran direksi dapat meningkatkan 3,5 persen laba kotor perusahaan.
 
Seperti diketahui, kinerja BUMN pada kuartal III-2023 cukup positif. Laba BUMN untuk periode tersebut mencapai Rp231 triliun atau naik 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp210 triliun. Capaian tersebut juga melesat dibandingkan laba BUMN pada 2021 yang sebesar Rp125 triliun.
 
Baca juga: Erick Targetkan Dividen BUMN Lebih Besar Daripada PMN

Dalam acara itu, Erick juga menyinggung mengenai kesejahteraan karyawan BUMN yang diusulkan bersifat komprehensif meliputi kesehatan fisik, mental dan finansial beserta sarana pendukungnya.
 
Hal ini diwujudkan dalam tindakan nyata melalui dukungan Employee Well-Being Concern, sebuah inisiatif yang akan memberikan landasan kuat bagi perusahaan dan organisasi BUMN dalam meningkatkan kualitas hidup karyawan.
 
Kebijakan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari program kesehatan dan kebugaran hingga dukungan kesehatan mental, serta kebijakan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi.
 
"Employee Well-Being Concern bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan karyawan secara menyeluruh. Melalui implementasi kebijakan ini, diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kerja, mengurangi tingkat stres, serta risiko kesehatan yang mungkin dihadapi oleh para pekerja," ungkap Erick.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)