Erick Targetkan Dividen BUMN Lebih Besar Daripada PMN

Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Dokumen Kementerian BUMN

Erick Targetkan Dividen BUMN Lebih Besar Daripada PMN

Annisa Ayu Artanti • 4 December 2023 17:32

Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis kinerja positif dapat berlanjut pada 2023 dan 2024. Dia akan meneruskan program restrukturisasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan pelat merah.

Pada 2022 dia mencatat laba BUMN bisa mencapai Rp254 triliun, namun jika tanpa restrukturisasi yang sebesar Rp55,7 triliun.

Kinerja BUMN positif juga dicatatkan pada kuartal III-2023 yaitu laba BUMN mencapai Rp231 triliun atau naik 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp210 triliun. Capaian tersebut melesat dibandingkan laba BUMN pada 2021 yang sebesar Rp125 triliun.

"Kalau kita bandingkan dengan (laba) 2022 yang nilainya Rp254 triliun, mungkin saya optimistis angka ini bisa tercapai dan masih bisa tumbuh lagi untuk 2023," ujar Erick saat rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 4 Desember 2023.

Baca juga: Setoran Dividen ke Negara Upaya BNI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Erick menyampaikan transformasi memberi dampak besar dalam peningkatan kontribusi BUMN kepada negara melalui dividen, pajak, dan PNBP.

Total kontribusi BUMN dalam tiga tahun terakhir pada 2020-2022 mencapai Rp1.318 triliun atau tumbuh Rp39 triliun dari periode 2017-2019 yang sebesar Rp1.279 triliun.

"Sementara realisasi kontribusi BUMN hingga kuartal III-2023 year to date telah mencapai Rp 448 triliun," ucap Erick. 

Setoran dividen BUMN

Erick terus mendorong keseimbangan antara penyertaan modal negara (PMN) dengan dividen. Komitmen ini telah disampaikan Erick sejak 2019 yang menginginkan porsi PMN dan dividen bisa setara yakni 50:50.

Ia juga bersyukur BUMN berhasil menyetorkan dividen sebesar Rp81,1 triliun atau melampaui target awal sebesar Rp35,3 triliun pada 2023. Erick menargetkan dividen BUMN pada 2024 akan terus bertumbuh hingga Rp85,2 triliun.

"Artinya kalau ditotal, nanti proporsional antara dividen dan PMN mencapai target 50:50, sekarang insyaAllah bisa 55:45," sebut Erick.

Erick memerinci total realisasi dan usulan PMN selama periode 2020-2024 mencapai Rp226,1 triliun. Sedangkan realisasi dan usulan dividen di periode yang sama justru lebih besar yakni Rp279,4 triliun.

Dengan demikian, porsi dividen BUMN akan mencapai 55 persen lebih besar dibandingkan PMN yang sebesar 45 persen.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)