Pentagon sebut Israel tidak lakukan serangan darat ke Lebanon. Foto: Anadolu
Medcom • 26 September 2024 17:44
Washington: Pentagon menyatakan bahwa serangan darat Israel ke Lebanon tampaknya tidak akan segera terjadi. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Pentagon, Sabrina Singh, dalam konferensi pers pada Rabu.
“Saya yakin konteksnya adalah dalam hal serangan darat. Jadi, saya katakan dalam konteks itu, sepertinya tidak akan terjadi sesuatu yang mendesak,” kata Singh dikutip dari Anadolu, Kamis, 26 September 2024.
Singh juga menambahkan bahwa operasi militer Israel adalah urusan internal mereka dan menyarankan agar wartawan menghubungi Israel untuk informasi lebih lanjut.
Pemerintah Amerika Serikat (AS), kata Singh, tidak ingin melihat tindakan apapun yang dapat menyebabkan eskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut.
"Kami masih percaya bahwa masih ada waktu dan ruang untuk diplomasi. Kami ingin melihat resolusi diplomatik dan solusi untuk mencegah perang habis-habisan," tambah Singh.
Ketika ditanya apakah AS mendukung operasi Israel di Lebanon, Singh menjawab dengan tegas: "Tidak. Tidak ada dukungan." Ia juga menegaskan bahwa militer AS tidak terlibat dalam operasi Israel di Lebanon.
Singh mengonfirmasi bahwa AS telah mengirim sejumlah kecil personel militer tambahan ke kawasan tersebut karena ketegangan antara Hizbullah dan Israel masih tinggi. Namun, ia tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai jumlah pasukan yang dikirim.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya serangan Israel ke Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, setelah serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.
Peringatan dari masyarakat internasional terus berdatangan terkait serangan terhadap Lebanon, yang dikhawatirkan dapat memicu eskalasi konflik di seluruh kawasan Timur Tengah. (Angel Rinella)