KPU Kabupaten Malang Tak Sediakan TPS Khusus pada Pilkada 2024

Malang: Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemungkinan besar tak menyediakan tempat pemungutan suara (TPS) lokasi khusus (loksus) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebab hingga saat ini masih belum ada satu pun instansi pendidikan yang mengajukan TPS loksus ke KPU.

"Tidak ada TPS loksus untuk Pilkada 2024," kata Komisioner KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika, saat dikonfirmasi, Rabu, 11 September 2024.
 

Baca: Pj Wali Kota Tangerang Siap Menghadap Bawaslu terkait Dugaan Tak Netral

Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lalu, KPU menyediakan lima TPS loksus di Kabupaten Malang. Lokasinya berada di Yayasan Pondok Modern Al-Rifa'i Gondanglegi satu TPS, Ponpes Al-Khairat Pagelaran dua TPS, dan Politeknik Pembangunan dan Pertanian (Polbangtan) Singosari dua TPS.

"Pada Pilkada 2024, tidak ada kampus atau ponpes yang mengajukan TPS loksus," jelasnya.

Mahardika menerangkan apabila tidak ada istansi pendidikan yang mengajukan TPS loksus, maka para siswa, santri, maupun mahasiswa yang hendak menyalurkan hak pilihnya pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 dapat mencoblos di daerah asalnya masing-masing.

"Untuk pekerja, mahasiswa, dan siapapun tetap disediakan TPS di wilayahnya masing-masing," ungkapnya.

Sebelumnya KPU Kabupaten Malang menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pilkada 2024 sebanyak 2.065.986 orang. DPS ini untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Malang serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur. 

Selain DPS, KPU Kabupaten Malang juga menetapkan jumlah TPS sementara sebanyak 4.041 TPS. Ribuan TPS tersebut tersebar di 33 kecamatanh yang ada di Kabupaten Malang.

"Berdasarkan hasil penetapan DPS ada 4.041 TPS. Tetapi nanti saat penetapan DPT (daftar pemilih tetap) ada kemungkinan bertambah satu TPS," ujarnya.