Ilustrasi keamanan pangan. Foto: dok Temanggungkab.go.id
16 August 2024 15:07
Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus memperkuat pengawasan keamanan pangan segar dengan menggandeng berbagai unsur salah satunya perguruan tinggi.
Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto mengatakan implementasi keamanan pangan harus dilakukan secara kolaboratif dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
"Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap dapat menggabungkan keahlian teknis dan akademis dari unsur perguruan tinggi dengan upaya Badan Pangan Nasional dalam pengawasan keamanan pangan," ujar Andriko seusai menandatangani Perjanjian Kerja Sama Bapanas dengan Universitas Sriwijaya, Jumat, 16 Agustus 2024.
Andriko mengharapkan sinergi ini dapat menghasilkan kebijakan dan langkah pengawasan yang lebih komprehensif dan efektif.
"Perjanjian kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah bersama perguruan tinggi untuk meningkatkan standar keamanan pangan segar yang beredar di pasar, serta memastikan masyarakat mendapatkan pangan yang sehat dan berkualitas," tambah dia.
Ia menegaskan, terdapat dua aspek keamanan pangan. Pertama, bagaimana meminimalkan risiko foodborne disease, atau penyakit bawaan makanan. Sementara yang kedua yakni menciptakan sistem perdagangan yang adil dan bertanggung jawab.
"Di sinilah pentingnya standar keamanan pangan diterapkan sehingga setiap individu mengonsumsi pangan dengan aman. Generasi Emas hanya bisa dicapai jika konsumsi pangan yang didapat itu aman. Jadi kualitas pangan itu selain ditentukan oleh bagaimana proporsi kelompok pangan, juga harus aman," terang Andriko.
Baca juga: Kendalikan Inflasi, Pemerintah Intensifkan Pemantauan Pangan |