Pasar Saham Malaysia Kembali Menarik Investor Asing

Malaysia. Foto: Unsplash.

Pasar Saham Malaysia Kembali Menarik Investor Asing

Arif Wicaksono • 24 July 2024 17:57

Kuala Lumpur: Pasar saham Malaysia kembali disukai investor global. Dana internasional menjadi pembeli bersih ekuitas tahun ini ketika Perdana Menteri Anwar Ibrahim mendorong kebijakan untuk meningkatkan investasi asing di industri semikonduktor dan pusat data kecerdasan buatan.
 

baca juga:

Ekonomi Malaysia Bakal Melesat pada Kuartal II-2024


Pihak asing membeli saham Malaysia senilai USD172,5 juta sepanjang tahun ini, dan menjual kepemilikan mereka di Indonesia, Thailand, dan Filipina secara neto. Arus masuk ini mencerminkan meningkatnya keyakinan di kalangan investor Malaysia sedang mengalami kemajuan setelah bertahun-tahun mengalami pertumbuhan yang lesu. Serta mengalamo kebingungan dalam kebijakan akibat pergantian kepemimpinan yang cepat.

Indeks ekuitas acuan ini memimpin negara-negara lain di Asia Tenggara dengan kenaikan sebesar 12 persen pada tahun ini, sementara jumlah penawaran umum perdana (IPO) telah melonjak. Keuntungan lebih besar menanti jika Anwar mampu memotong lebih banyak subsidi dan mengurangi defisit fiskal.

"Kami melihat sejumlah kebijakan dengan tujuan jelas yang memberikan arah arah negara ini," kata Manajer Portofolio Asean di BNP Paribas Asset Management Ernest Chew, dilansir Business Times, Rabu, 24 Juli 2024.

Dia juga memperkirakan pertumbuhan pendapatan perusahaan-perusahaan Malaysia secara keseluruhan akan mulai meningkat.

Perusahaan konstruksi Sunway dan penyedia utilitas YTL Power International merupakan kelompok yang memperoleh keuntungan terbesar karena para investor menaruh taruhan mereka pada pihak yang paling diuntungkan dari booming teknologi dan pusat data.

Pemain utama AI di Asia Tenggara

Malaysia kini menjadi salah satu negara yang menjadi pemain utama dalam layanan terkait AI di kawasan ini, sementara posisinya sebagai pusat rantai pasokan chip global meningkatkan ekspor.

Negara ini juga akan memperoleh keuntungan dari perusahaan-perusahaan yang merelokasi operasinya di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok.

"Malaysia menawarkan paparan terhadap beberapa tren pertumbuhan struktural domestik dan regional yang menarik di pasar negara berkembang," kata Kepala Ekuitas Asia ex-China di Barings Soo Hai Lim.

Jumlah IPO juga melonjak, dengan 27 debut yang menghasilkan total pendapatan sebesar USD723 juta sepanjang tahun ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Dana yang terkumpul tersebut 43 persen lebih tinggi dibandingkan perolehan pada periode yang sama pada 2023.

Target KLCI naik

Faktor-faktor positif ini telah mendorong para analis untuk menaikkan target mereka untuk ukuran KLCI FTSE Bursa Malaysia dan revisi estimasi pendapatan. Analis JPMorgan Chase and Co bulan ini menaikkan peringkat pasar menjadi netral dari underweight.

CIMB Securities memperkirakan pendapatan perusahaan KLCI akan tumbuh sebesar 11 persen pada 2024 dan delapan persen pada 2025, dibandingkan dengan hanya lima persen pada tahun lalu.

Sementara itu, Kepala Investasi di Singular Asset Management Kok Lin Teoh memperkirakan pertumbuhan laba per saham akan meningkat. hingga 25 persen untuk sektor berorientasi ekspor dalam satu hingga dua tahun ke depan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)