Calon wali kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Kota Yogyakarta masih dihadapkan persoalan ketidakmerataan layanan pendidikan dan lokasi kebijakan zonasi belum menjangkau keseluruhan lokasi siswa kendati wilayah ini dikenal sebagai pusatnya pendidikan berkualitas. Selain itu akses anak-anak berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas juga masih belum terakomodasi keseluruhan.
Calon wali kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan sudah menyiapkan sejumlah solusi menjawab persoalan itu. Hal yang terdekat terkait zonasi dan problemnya yang pertama menunggu kebijakan menteri pendidikan dasar dan menengah yang dikabarkan akan mengkaji ulang kebijakan itu.
"Kalaupun ada perubahan soal zonasi kami menyiapkan tentang bagaimana area blankspot yang selama ini dihadapi oleh beberapa wilayah dan sudah diupayakan untuk selesaian tapi masih belum menyelesaikan," kata Heroe dalam debat Pilkada 2024 Kota Yogyakarta dikutip, Senin, 18 November 2024.
Menurut dia pihaknya akan melakukan upaya memindahkan sekolah karena penumpukan di sekolah di wilayah tertentu terlalu banyak. Akan tetapi di wilayah yang lain kurang sehingga perlu menggeser pendaftar ke sekolah di wilayah yang sekolahnya belum banyak.
Selain itu, pihaknya akan menambah jumlah rombongan belajar (rombel) pada wilayah yang jumlah sekolahnya lebih sedikit. Apabila rombel sudah ditingkatkan belum menyelesaikan persoalan blankspot, pihaknya akan membuat afirmasi kebijakan memberikan kesempatan calon peserta didik di wilayah tertentu.
"Sehingga beberapa kampung atau kelurahan yang blankspot itu hanya bersaing dengan mereka saja tidak cocok, jadi ada alokasi khususnya yang berkaitan dengan bagaimana kita menyelesaikan persoalan tentang zonasi yang memang kemudian banyak ada siswa yang tidak bisa sekolah di sekolah negeri," jelasnya.
Terkait siswa berkebutuhan khusus, Heroe menilai sekolah-sekolah di Yogyakarta sebagian besar, terutama yang negeri sudah inkludi semua. Ia juga mengaku sudah mempersiapkan konsep layanan inklusi pada sekolah-sekolah yang belum memiliki layanan itu.
"Kami juga akan menyiapkan guru-gurunya yang nanti akan mendapatkan siswa-siswa disabilitas yang menyediakan untuk diajari bagaimana menghadapi mereka secara tepat," ucapnya.
Pilkada 2024 Kota Yogyakarta diikuti tiga pasangan. Heroe Poerwadi-Sri Widya Supeno yang didukung Partai Demokrat, Gelora, Garuda, NasDem, PAN, Perindo, dan PKN merupakan pasangan nomor urut 1. Lalu, Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan yang diusung PDIP nomor urut 2, dan pasangan Afnan Hadikusumo-Singgih Raharja yang diusung Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, PKS, PPP, PSI, Partai Buruh, dan Partai Ummat, nomor urut 3.