Korban Tewas Kekerasan Pemilu di Benggala Barat India Jadi 18 Orang

Salah satu kandidat dari partai BJP berkampanye di Kolkata, Benggala Barat pada 2021. (EPA-EFE)

Korban Tewas Kekerasan Pemilu di Benggala Barat India Jadi 18 Orang

Willy Haryono • 9 July 2023 15:04

Benggala Barat: Korban tewas dalam kekerasan terkait pemilihan umum di negara bagian Benggala Barat, India timur, bertambah menjadi 18 orang. Kematian terjadi di saat negara bagian tersebut sedang memilih anggota dewan desa.

Laporan terbaru menunjukkan kekerasan meluas, penyerobotan stan, dan vandalisme di beberapa distrik Benggala Barat di momen pemilu untuk memilih anggota dewan, yang juga dikenal sebagai panchayat.

Menurut kantor berita ANI, Minggu, 9 Juli 2023, total 10 anggota Kongres Trinamool (TMC) yang berkuasa telah tewas, masing-masing tiga di antaranya berasal dari Partai Bharatiya Janata (BJP) dan Kongres, dan dua dari Partai Komunis India (Marxis).

Baik oposisi maupun partai berkuasa saling menyalahkan atas belasan kematian ini.

BJP menyerukan pemberlakuan Peraturan Presiden di Benggala Barat, yang mengacu pada penangguhan pemerintahan negara bagian dan penerapan pemerintahan langsung dari pusat. Partai itu juga menuntut pemilihan ulang di beberapa tempat.

Pemungutan suara untuk 73.887 kursi Benggala Barat berlangsung pada Sabtu kemarin, dengan hampir 57 juta pemilih menentukan nasib lebih dari 200.000 kandidat. Penghitungan suara akan dilakukan pada 11 Juli.

Gubernur Benggala Barat CV Ananda Bose mengunjungi banyak daerah di distrik North 24 Parganas dan bertemu dengan korban luka, menurut kantor berita Press Trust of India (PTI).

Sementara itu, Komisaris Pemilihan Negara Bagian Bengal Rajiva Sinha mengatakan bahwa sebuah panel akan menyelidiki pengaduan tentang gangguan pemungutan suara dan insiden kekerasan.

Keputusan pemilihan ulang akan diambil setelah mendapat laporan dari sejumlah pemantau dan pejabat.

Baca juga:  Miris! 7 Orang Tewas dalam Bentrokan Pemilu Kepala Daerah di India

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)