Ilustrasi. FOTO: Allianz
Angga Bratadharma • 11 June 2023 09:10
Jakarta: Allianz secara group adalah Official Insurance Partner untuk ABB FIA Formula E World Championship sejak 2017, dan tahun ini merupakan tahun kedua Formula E dilaksanakan di Jakarta. Dukungan Allianz untuk Formula E adalah bentuk komitmen terhadap masa depan yang berkelanjutan dan mobilitas yang ramah lingkungan dengan konsumsi karbon emisi rendah.
Selain menjadi Official Insurance Partner ABB FIA Formula E World Championship, Allianz adalah title sponsor untuk Allianz Fan Village, di mana pada Jakarta E-Prix 2023 Allianz hadir menyediakan edukasi mengenai topik keberlanjutan/sustainability serta mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Sebagai salah satu perusahaan penyedia asuransi kendaraan kelas dunia, Allianz senantiasa menjadi mitra terdepan dalam solusi asuransi dan layanan inovatif seputar mobilitas bagi nasabah. Kemitraan ini menjadi peluang bagi Allianz menciptakan cara inovatif untuk menginspirasi dan berinteraksi dengan penggemar Formula E.
Di Allianz, Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia Alexander Grenz menyatakan, terdapat misi melindungi masa depan nasabah melalui solusi asuransi yang relevan dan komprehensif. Keberlanjutan juga merupakan komponen kunci dari DNA perusahaan dan Allianz merasa bangga terafiliasi dengan Formula E.
"Ini adalah olahraga pertama di dunia yang mengusung karbon nol bersih sejak awal, dan merupakan sebuah organisasi yang mendukung kepedulian terhadap lingkungan dan kemajuan sosial," kata Alexander, dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu, 11 Juni 2023.
Di sisi lain, usai tiga tahun pandemi covid-19, peningkatan mobilitas masyarakat Indonesia saat ini berangsur normal. Kepolisian Republik Indonesia mencatat jumlah peningkatan kendaraan bermotor di Indonesia 152 juta unit, atau melebihi setengah dari populasi penduduk Indonesia per 3 Januari 2023. Angka ini meningkat dari 2020 yaitu sebesar 136 juta unit.
Kembali bergulirnya aktivitas masyarakat, kepadatan lalu lintas baik kendaraan pribadi maupun umum di berbagai kota besar di Indonesia, menyebabkan langit seperti diselimuti awan kelabu.
Sampai dengan Juni 2022, laporan Air Quality Index (AQI) dari UCAR Center for Science Education mencatat deretan kota-kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia, antara lain Jakarta, Delhi, Dubai, Beijing, Kuwait, dan Santiago. Angka ini melampaui standar udara bersih yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) dengan ambang batas PM2,5.
Untuk menurunkan skor AQI kembali ke batas normal, maka alternatif penggunaan kendaraan listrik bisa menjadi salah satu pilihan. Dikutip dari situs resmi Kementerian Perhubungan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa penggunaan kendaraan listrik dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan menghemat energi.
Selain itu, juga menghemat pengeluaran biaya operasional, baik secara individu maupun pengeluaran daerah dan negara. Dengan maraknya instansi pemerintahan dan kementerian menggunakan kendaraan listrik maka populasi kendaraan listrik ini akan semakin banyak, dan tentunya mendorong pembangunan infrastruktur pendukung kendaraan listrik.
Pengembangan ekosistem kendaraan listrik sangat mendukung program percepatan pemanfaatan kendaraan listrik dari pemerintah untuk mengurangi polusi udara atau emisi karbon di sektor transportasi. "Melihat minat dan kebutuhan masyarakat kian berkembang, kami menyambut baik meningkatnya penggunaan kendaraan listrik," kata Presdir Allianz Utama Indonesia Sunadi
"Kami berkomitmen menyediakan proteksi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk itu, kami mengembangkan perlindungan kendaraan listrik dari produk yang ada dan melengkapi tambahan proteksi yang disesuaikan dengan perubahan komponen kendaraan listrik," pungkasnya.