NEWSTICKER

KJRI Osaka Fasilitasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Yayasan Binawan dan Mori Kosan

Penandantanganan MoU antara Yayasan Binawan dan Mori Kosan di Osaka, Jepang, 20 Juli 2023. (KJRI Osaka)

KJRI Osaka Fasilitasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Yayasan Binawan dan Mori Kosan

Willy Haryono • 23 July 2023 10:15

Osaka: Yayasan Binawan dan Mori Kosan Co., Ltd. menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Kerja Sama Ketenagakerjaan, yang disaksikan Konjen RI Osaka Diana ES Sutikno dan jajaran di KJRI Osaka, Jepang pada Kamis, 20 Juli 2023.

MoU tersebut meliputi sejumlah area kerja sama, antara lain rekrutmen dan penempatan tenaga kerja terampil dan profesional Indonesia ke Jepang; pendidikan dan pelatihan para calon tenaga kerja (termasuk melalui pendirian Japan Corner); penyelenggaraan Business Japanese Proficiency Test Center dan program Working Holiday; serta penjajakan kerja sama antara Universitas Binawan dengan Universitas di Jepang. 

Penandatanganan MoU ini merupakan hasil upaya KJRI Osaka mempertemukan kedua belah pihak di awal tahun 2023, dan menjadi salah satu capaian diplomasi ekonomi KJRI Osaka di 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, khususnya untuk terus mendorong peningkatan kerja sama RI-Jepang di berbagai bidang.

Berdasarkan keterangan tertulis KJRI Osaka yang diterima Medcom.id, MoU itu juga merupakan wujud dukungan KJRI Osaka pada upaya Pemerintah Indonesia dalam memperluas peluang kerja sama tenaga kerja terampil Tanah Air di Jepang, termasuk pengembangan kapasitas seperti pelatihan bahasa Jepang dan keterampilan kerja yang dibutuhkan.
 
"Diharapkan MoU kerja sama Binawan dan Mori Kosan ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan SDM Indonesia. Untuk itu, KJRI Osaka berkomitmen untuk terus mendukung terwujudnya kerja sama serupa dan akan memastikan kerja sama yang telah terjalin dapat berlangsung dengan lancar," ujar Konjen RI Osaka, Diana ES Sutikno dalam sambutannya.

"Kerja sama ini diharapkan pula dapat mengoptimalkan upaya pelindungan PMI di wilayah kerja KJRI Osaka," sambungnya.

Dari segi peluang, potensi pengiriman tenaga kerja profesional Indonesia ke Jepang terbuka luas. Jepang tengah mengalami kekurangan tenaga kerja profesional akibat grafik pertumbuhan penduduk yang berbentuk piramida terbalik.

Pada 2030, Jepang diperkirakan akan kekurangan lebih dari 7 juta tenaga kerja di bidang jasa, terutama tenaga medis dan kesejahteraan sosial. Di sisi lain, Indonesia memiliki bonus demografi dengan usia produktif mencapai 69,3 persen (190,83 juta jiwa) dari total penduduk Indonesia yang mencapai 275,36 juta jiwa.

Menangkap peluang tersebut, Ketua Yayasan Binawan Said Saleh Alwaini memaparkan bahwa Binawan akan fokus bekerja sama dengan Jepang. "Fasilitas pendidikan terbesar Binawan di Cipanas akan digunakan untuk pendidikan para calon tenaga kerja terampil dan profesional Indonesia yang akan dikirim ke Jepang," ungkapnya.

Hal senada disampaikan Direktur Utama Mori Kosan Co., Ltd. Hayato Mori. "SDM merupakan kunci dari seluruh bidang industri. Oleh sebab itu, penandatanganan MoU kerja sama di bidang pengembangan SDM dengan Binawan Group yang merupakan perusahaan terkemuka di bidang pendidikan, dapat dikatakan bahwa kita bersama melangkah maju untuk memulai suatu periode yang baru," tuturnya. 

Keberhasilan peningkatan kerja sama Indonesia-Jepang di bidang ketenagakerjaan tentunya perlu didukung upaya pelindungan terhadap PMI oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu, MoU kerja sama pengembangan kapasitas SDM antara Binawan dan Mori Kosan dinilai sangat penting dalam mendukung dan mengoptimalkan upaya pelindungan PMI yang dilakukan oleh KJRI Osaka di wilayah kerja.

Untuk itu, KJRI Osaka siap mendukung dan memfasilitasi tindak lanjut kerja sama tersebut, termasuk penjajakan perluasan kerja sama dengan berbagai pihak terkait di wilayah kerja.

Baca juga:  Lewat EPA Training Program for Indonesian, Ratusan Calon Perawat Dilatih Bahasa dan Budaya Jepang

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Willy Haryono)