Streaming 
Personel Satlantas Polres Cianjur mengatur arus kendaraan di Bundaran Tugu Lampu Gentur menjelang malam pergantian tahun, Rabu (31/12). Mulai pukul 18.00 WIB, di titik tersebut akan diberlakukan penutupan menuju ke arah Puncak.
Jelang Tahun Baru, Arah Puncak dari Cianjur Ditutup Mulai Pukul 18.00 WIB
Media Indonesia • 31 December 2025 15:32
Cianjur: Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cianjur menutup arus kendaraan dari Cianjur menuju kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, mulai pukul 18.00 WIB, Rabu, 31 Desember. Kebijakan tersebut diterapkan untuk mengantisipasi kepadatan volume kendaraan pada malam pergantian tahun.
Penutupan arus dilakukan di Bundaran Tugu Lampu Gentur. Pada titik ini, kendaraan akan dialihkan ke sejumlah jalur alternatif.
Kasatlantas Polres Cianjur Ajun Komisaris Hardian Andrianto mengatakan lokasi tersebut dipilih karena menjadi simpul pertemuan kendaraan dari arah Bandung, Sukabumi, maupun Cianjur yang akan menuju Puncak dan sekitarnya.
“Masyarakat pengguna jalan yang hendak ke Bogor atau Jakarta melintasi Puncak diarahkan ke jalur alternatif Jonggol maupun Sukabumi,” ujar Hardian di Cianjur, Rabu, 31 Desember.
Personel Satlantas Polres Cianjur mengatur arus kendaraan di Bundaran Tugu Lampu Gentur menjelang malam pergantian tahun, Rabu (31/12). Mulai pukul 18.00 WIB, di titik tersebut akan diberlakukan penutupan menuju ke arah Puncak.
Selain di Bundaran Tugu Lampu Gentur, penutupan arus juga diberlakukan di sekitar Pos PJR Jabar IX di kawasan Ciloto, Cipanas, mulai pukul 21.00 WIB. Pengguna jalan yang akan menuju Puncak akan diputar balik ke arah Cipanas.
“Penutupan ini untuk mengimbangi diberlakukannya Car Free Night di kawasan Puncak,” terangnya.
“Rekayasa lalu lintas ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan dan mencegah kemacetan total, terutama di jalur wisata Puncak,” tuturnya.
Ia mengimbau seluruh pengendara mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Jika penutupan sudah diterapkan, masyarakat diharapkan tidak memaksakan diri menuju Puncak.
“Penerapan rekayasa lalu lintas situasional melihat kondisi di lapangan,” pungkasnya. (MI/BB)