Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang dalam acara koordinasi dan evaluasi Program MBG di Karesidenan Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, pada Kamis (4/12/2025). ANTARA/HO-BGN
Achmad Zulfikar Fazli • 4 December 2025 22:12
Jakarta: Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) segera mengurus Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) ke dinas kesehatan. Dia memberi waktu sebulan kepada SPPG untuk mengurus SLHS demi menjamin keamanan pangan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Saya beri waktu sebulan untuk mendaftarkan ke dinas kesehatan. Kalau dalam sebulan belum juga mendaftar, nanti akan saya suspend (tangguhkan)," kata Nanik dalam acara koordinasi dan evaluasi Program MBG di Karesidenan Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, dilansir dari Antara, Kamis, 4 Desember 2025.
Nanik menegaskan tidak ada alasan bagi mitra, yayasan, maupun kepala SPPG untuk menunda pendaftaran SLHS. Sebab, Kementerian Kesehatan telah menyatakan proses pengurusan SLHS tidak dipungut biaya.
“Yang ada biayanya hanya untuk pengambilan dan pengujian sampel, harganya Rp1 sampai Rp2 juta, kalau ada pungutan macam-macam, nanti laporkan ke saya,” ujar dia.
Nanik mengapresiasi para kepala SPPG dan mitra di Kabupaten Banjarnegara dan Purbalingga yang telah mendapatkan SLHS untuk dapur-dapur MBG mereka yang telah beroperasi.
Dia juga mengajak seluruh peserta yang hadir untuk mendoakan keselamatan para petugas SPPG yang sedang berjuang di dapur darurat untuk korban bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
"Mohon doanya semua, karena ternyata menjadi petugas SPPG taruhannya nyawa," ucap Nanik.
Baca Juga:
Pemerintah Targetkan 24 Ribu Dapur MBG Dibangun hingga Akhir 2025 |
.jpeg)