Putri kedua Presiden ke-2 RI Soeharto, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR periode 2024-2029. Foto: MI/Mohamad Irfan
Fachri Audhia Hafiez • 23 December 2025 16:00
Jakarta: Nama Siti Hediati Hariyadi, atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, seolah tak asing di ruang publik. Sebagai salah satu figur sentral dari keluarga besar Presiden ke-2 RI Soeharto, kini ia mengemban amanah baru sebagai Ketua Komisi IV DPR periode 2024-2029.
Perjalanan hidupnya mencerminkan perpaduan antara warisan nama besar Cendana dan determinasi politik di era modern.
Titiek mendapat penghargaan Wonder Mom Awards 2025 dalam rangka perayaan Hari Ibu Nasional ke-97 dari Metro TV.
Ia dinobatkan sebagai Excellent Mom in Agricultural and Environmental Sustainability Leadership atau seorang ibu yang luar biasa dalam kepemimpinan keberlanjutan pertanian dan lingkungan.
Kehidupan Keluarga dan Pendidikan
Lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 14 April 1959, Titiek merupakan anak keempat dari pasangan Soeharto dan Siti Hartinah (Ibu Tien). Tumbuh di lingkungan yang kental dengan nilai-nilai disiplin dan pengabdian negara, Titiek menempuh pendidikan tingginya di Universitas Indonesia (UI).
Ia merupakan lulusan Fakultas Ekonomi UI dan berhasil meraih gelar sarjana pada 1985. Latar belakang pendidikan ekonomi inilah yang kemudian hari banyak mendasari keberpihakannya pada isu-isu ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat kecil.
Pada tahun 1983, Titiek menikah dengan Prabowo Subianto yang saat itu merupakan seorang perwira militer. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai seorang putra, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau akrab disapa Didit Hediprasetyo, yang kini sukses menjadi desainer internasional.
Meski kehidupan pernikahan mereka sempat diterpa badai politik pada 1998 yang berujung perpisahan, hubungan keduanya tetap terjalin harmonis demi mendukung karier politik satu sama lain dan mendampingi putra tunggal mereka.
Karier Bisnis dan Filantropi
Sebelum terjun sepenuhnya ke dunia politik, Titiek dikenal aktif di berbagai organisasi sosial dan bisnis. Ia pernah memimpin Yayasan Seni Rupa Indonesia dan terlibat dalam berbagai kegiatan filantropi yang digagas keluarga Cendana.
Anggota DPR dari partai Golkar Siti Hediati Soeharto (Titiek Soeharto) memaparkan rencana program kerja dan visi misinya untuk maju menjadi bakal calon Ketum PMI di Jakarta, Senin (15/12/2024). Foto: MI/Mohamad Irfan
Di dunia bisnis, ia memiliki portofolio yang cukup luas di berbagai sektor, menunjukkan ketajaman analisis ekonomi yang ia dapatkan dari bangku kuliah.
Kiprah Politik: Konsisten di Bidang Kerakyatan
Karier politik Titiek dimulai secara resmi ketika ia bergabung dengan Partai Golkar, partai yang identik dengan era kepemimpinan ayahnya. Ia sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar sebelum akhirnya berpindah haluan.
Sempat bergabung dengan Partai Berkarya yang didirikan adiknya, Tommy Soeharto, Titiek akhirnya melabuhkan pilihan politiknya ke Partai Gerindra.
Di bawah bendera Gerindra, ia sukses kembali ke Senayan setelah meraih suara signifikan di Daerah Pemilihan (Dapil) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kini, sebagai Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek membawahi sektor-sektor krusial bagi hajat hidup orang banyak, yakni, pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan serta pangan.
Menjaga Warisan Lewat Modernisasi
Titiek sering kali menekankan pentingnya kemandirian pangan, sebuah visi yang sering disebut sebagai "Cita-cita Pak Harto" dalam bentuk swasembada pangan. Namun, ia membawanya dengan pendekatan modern sesuai tantangan zaman sekarang.
"Ketahanan stok ini menjadi penopang utama stabilitas nasional, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan krisis pangan global," kata Titiek melalui keterangan tertulis, Jumat, 14 November 2025.
Titiek juga sempat mengatakan capaian ini merupakan hasil konsistensi kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Karena sejak Oktober 2024 menetapkan swasembada pangan, khususnya beras, jagung, dan komoditas strategis sebagai prioritas nasional.
”Pemerintahan tahun pertama Bapak Presiden Prabowo Subianto sejak dilantik 20 Oktober 2024, telah memperlihatkan keseriusannya dalam bidang swasembada pangan. Kita mengapresiasi banyak langkah yang telah dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo,” kata Titiek.
Dengan pembawaan yang tenang namun lugas, Titiek Soeharto membuktikan bahwa keterlibatannya dalam politik bukan sekadar soal nama besar keluarga, melainkan komitmen panjang dalam mengawal isu-isu strategis nasional di parlemen.