BNPB Bantu Percepat Pemulihan Usai Banjir Bandang Nagekeo NTT

Kondisi pascabanjir bandang yang melanda Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dokumentasi/ BNPB

BNPB Bantu Percepat Pemulihan Usai Banjir Bandang Nagekeo NTT

Deny Irwanto • 11 September 2025 16:36

Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama dinas terkait masih melakukan upaya penanganan darurat pascabanjir bandang yang melanda Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengatakan upaya penanganan darurat masih berlangsung hingga hari ini, seperti pencarian korban hilang, pendataan dampak bencana dan perbaikan darurat untuk mempercepat pemulihan kehidupan masyarakat setelah diterjang bencana.

"Perkembangan terkini, BNPB memantau dua titik kerusakan jalan di Kecamatan Mauponggo yang sebelumnya terputus telah tertangani oleh BPBD dan dinas terkait. Pemerintah kabupaten mengerahkan petugas gabungan dan alat berat untuk membersihkan tanah longsor," kata Abdul Muhari dalam keterangan pers, Kamis, 11 September 2025.
 

Baca: Hujan dan Sampah Jadi Pemicu Banjir di Bali
 
Abdul Muhari menjelaskan untuk tiga titik lain, BPBD masih melakukan upaya pembersihan material longsoran. Perbaikan jalan tersebut sangat membantu dalam penanganan darurat pascabanjir. 

Menurut Abdul Muhari pada hari sebelumnya BPBD setempat menyebutkan akses jalan menuju lokasi terdampak sulit dilalui kendaran dan sebagian besar mengalami kerusakan total. 

Bencana banjir bandang tersebut berdampak pada 14 desa yang tersebar di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Mauponggo, Nangaroro dan Boawae.

Dampak bencana hingga siang ini tercatat korban meninggal 5 orang, hilang 3 orang, luka-luka 3 orang dan 30 lainnya mengungsi sementara waktu. Mereka yang dinyatakan hilang masih dalam pencarian petugas SAR gabungan. 

"Sedangkan kerugian material tercatat rumah hanyut 1 unit, rusak berat 1 unit, dan fasilitas terdampak berupa kantor 2 unit, jembatan 2 unit dan 3 ruas jalan Utama," jelas Abdul Muhari.

BPBD Kabupaten Nagekeo masih melakukan pendataan di lapangan, seperti kerusakan rumah, jumlah ternak, luas lahan sawah dan kebun yang terkena banjir bandang.  
 
Bantuan Darurat

Menyikapi penanganan darurat, Pemerintah Kabupaten Nagekeo menetapkan status tanggap darurat bencana cuaca ekstrem. Status tersebut tertuang dalam surat keputusan Nomor 330/KEP/HK/2025 yang berlaku mulai 9 hingga 30 September 2025.

Sementara BPBD Provinsi NTT dijadwalkan mengirimkan bantuan melalui transportasi laut pada hari ini. Bantuan yang dikirimkan berupa selimut 200 lembar, matras 150 lembar, peralatan masak 50 paket, hygiene kit 75 paket, kasur lipat 25 lembar, velbed 25 buah, peralatan kebersihan 30 paket, makan biskuit protein untuk anak anak 12 dos, tenda keluarga 10 unit. 

BNPB juga akan memberikan bantuan dana siap pakai maupun penambahan bantuan logistik pangan dan non-pangan yang disesuaikan dengan perhitungan kebutuhan di lapangan.  

Banjir bandang terjadi pada setelah hujan lebat mengguyur wilayah Nagekeo sejak 7-8 September 2025 lalu. Bencana bermula menerjang Kecamatan Mauponggo yang berada di daerah ketinggian hingga wilayah yang lebih rendah pada 8 September 2025, pukul 12 waktu setempat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)