181 Sekolah di Demak Raih Predikat Adiwiyata

ilustrasi medcom.id

181 Sekolah di Demak Raih Predikat Adiwiyata

Rhobi Shani • 15 September 2025 16:26

Demak: Kesadaran sekolah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terhadap pentingnya pelestarian lingkungan terus meningkat. Hingga tahun ini, sebanyak 181 sekolah berhasil meraih predikat Adiwiyata.

Plt Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Demak, Sudarwanto, menyebutkan rincian capaian tersebut, yakni 140 sekolah berpredikat Adiwiyata Kabupaten, 24 sekolah tingkat provinsi, 13 sekolah nasional, dan 4 sekolah mandiri.

“Ini menunjukkan tren positif. Semangat sekolah-sekolah di Demak untuk peduli lingkungan makin tinggi,” ujar Sudarwanto, Senin, 15 September 2025.

Sudarwanto menjelaskan, setiap sekolah yang meraih predikat diwajibkan memperbarui statusnya setiap empat tahun sekali. Jika tidak ada pembaruan atau peningkatan, maka sekolah bisa turun peringkat.

“Misalnya, sudah Adiwiyata Nasional tapi tidak memperbarui, bisa turun ke tingkat Provinsi. Jadi harus ada peningkatan berkelanjutan, seperti halnya akreditasi,” terang Sudarwanto.
 

Baca: SPPG Kota Malang Bersiap Buka Dapur Baru di Klojen, Serap Ratusan Tenaga Kerja

Lebih lanjut, Sudarwanto menegaskan keberhasilan sekolah Adiwiyata menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian Adipura, penghargaan nasional untuk kota bersih. Semakin banyak sekolah berstatus Adiwiyata, semakin besar pula peluang Demak meraih penghargaan tersebut.

Dalam proses penilaian, DLH melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, hingga Kementerian Agama, karena program ini menyentuh aspek kesehatan, sosial, dan pendidikan. Evaluasi dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatan predikat. Sudarwanto menekankan bahwa pelaksanaan program Adiwiyata harus melibatkan seluruh elemen sekolah.

“Yang dinilai bukan hanya kepala sekolah atau guru, tetapi semua stakeholder, termasuk siswa, komite, bahkan masyarakat sekitar. Semakin banyak yang terlibat, nilainya semakin tinggi,” jelas Sudarwanto.

Sekolah berpredikat lebih tinggi juga diharapkan dapat menjadi mentor bagi sekolah lain. Ke depan, DLH Demak akan terus mendorong sekolah yang belum masuk Adiwiyata Kabupaten agar segera diverifikasi.

"Kalau ada satu sekolah Mandiri, dia wajib membina minimal sepuluh sekolah tingkat Kabupaten agar naik jenjang. Jadi ada sistem saling membina,” kata Sudarwanto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)