Protes pro-Palestina di Belanda menentang pengiriman suku cadang jet tempur F-35. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 23 May 2025 11:25
Istanbul: Pada Rabu, 21 Mei 2025, sebuah aksi protes digelar di Rotterdam, Belanda karena terdapat kapal yang membawa suku cadang jet tempur F-35 dari Israel berlabuh di pelabuhan kota tersebut. Hal ini menuai kritik dari para aktivis, menuduh Belanda mengizinkan transfer senjata meski sudah ada putusan dari pengadilan.
Kerumunan yang sebagian besarnya terdiri dari warga negara Belanda, berkumpul di luar Balai Kota Rotterdam untuk mengecam kedatangan kapal Maersk.
"Maersk mendapat keuntungan dari genosida!,” teriak mereka, seperti dikutip Anadolu, Jumat 23 Mei 2025.
Para aktivis dalam aksi protes tersebut berbicara mengenai putusan pengadilan Belanda di tahun 2023 yang memerintahkan penghentian ekspor komponen F-35 ke Israel karena negara tersebut melakukan pelanggaran hukum humaniter internasional di Gaza, Palestina.
Namun, walau ada putusan tersebut, demonstran mengklaim bahwa pejabat kotamadya dan pelabuhan Rotterdam tetap memfasilitasi kapal Israel untuk berlabun melalui saluran tidak langsung—yang secara efektif membantu industri militer Israel.
Menurut mereka, kapal tersebut merupakan bagian dari jaringan logistik yang lebih luas yang mendukung produksi senjata Israel. Para demonstran untuk sementara memblokir jalan dan jalur trem di depan Balai Kota.
Kemudian, mereka berbaris melalui pusat kota dan melakukan protes duduk di persimpangan jalan yang ramai menuju Jembatan Erasmus—yang menghentikan lalu lintas. Pemerintah Belanda sendiri telah menghadapi banyak tekanan publik atas hubungan militer dan perdagangannya dengan Israel di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza.
(Nada Nisrina)