Kabinet Kerja Ngebut 6 Bulan, Banyak Menteri Kurang Tidur

Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi/Metro TV/Kautsar

Kabinet Kerja Ngebut 6 Bulan, Banyak Menteri Kurang Tidur

Kautsar Widya Prabowo • 28 May 2025 22:14

Jakarta: Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengatakan kabinet Presiden Prabowo Subianto bekerja intensif sejak hari pertama menjabat. Dalam enam bulan terakhir, ia menyebut banyak menteri bahkan kekurangan waktu tidur.

"Pemerintah tidak lagi hanya bekerja cepat, tapi benar-benar ngebut. Ini baru enam bulan, tapi sudah banyak sekali yang dikerjakan di bawah arahan Bapak Presiden Prabowo," ujar Hasan dalam acara Public Hearing dengan tema Negara Beri Bukti, Masyarakat Terima Hasil, di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Mei 2025.

Menurut Hasan, sejumlah menteri terlihat bekerja tanpa henti, mencurahkan waktu tujuh hari seminggu, 24 jam sehari untuk menjalankan program-program pemerintahan. Ia bahkan menyebut beberapa nama menteri yang terlihat kelelahan karena kesibukan ekstrem.
 

Baca: 6 Bulan Pemerintahan Prabowo, Program Prioritas Mulai Tunjukkan Hasil

"Saya rasa Bang Jabo (Wakil Menteri Sosial Agus Jabo) kelihatan kurang tidur. Mas Dar (Wakil Menteri Pertanian Sudaryono) juga meskipun masih muda, pasti kurang tidur. Prof Dante (Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksana) juga luar biasa. Menteri-menteri lain pun kerjanya luar biasa," ungkapnya.

Hasan menyampaikan bahwa Kantor Komunikasi Kepresidenan berperan sebagai fasilitator yang menjembatani antara penerima manfaat dan para pengambil kebijakan. Hal ini dalam upaya menciptakan transparansi dan perbaikan program.

"Hari ini penerima manfaat bertemu langsung dengan pembuat kebijakan. Dari sini bisa muncul dialog, umpan balik, agar kebijakan yang belum maksimal bisa diperbaiki," katanya.

Forum ini juga menjadi sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan testimoni secara jujur mengenai bantuan yang telah diterima, khususnya dari Kementerian Sosial. Menurut Hasan, ini bagian dari keterbukaan informasi dan bentuk pertanggungjawaban pemerintah kepada publik.

"Kita ingin tunjukkan bahwa pemerintah memang sudah bekerja keras. Apa yang sudah diterima masyarakat bisa disampaikan secara jujur di sini, tanpa dibuat-buat," tutupnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)