Panglima Militer Iran: Operasi Akan Berlanjut hingga Netanyahu Tak Berdaya

Rudal Fattah yang digunakan oleh Iran menyerang Israel. Foto: Press TV

Panglima Militer Iran: Operasi Akan Berlanjut hingga Netanyahu Tak Berdaya

Fajar Nugraha • 24 June 2025 11:33

Teheran: Panglima Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, menegaskan bahwa serangan balasan terhadap Israel akan terus berlanjut tanpa jeda hingga Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berada dalam kondisi “benar-benar tak berdaya.”

Pernyataan itu disampaikan melalui video pada Senin 23 Juni 2025 waktu setempat, tidak lama setelah Iran meluncurkan fase ke-21 dari Operasi True Promise III, sebuah kampanye militer besar-besaran yang dilancarkan Iran sebagai respons terhadap serangan Israel dan Amerika Serikat.

Mengutip dari Press TV, Selasa 24 Juni 2025, Mayor Jenderal Mousavi menyatakan bahwa kejahatan yang dilakukan oleh rezim Israel dan Amerika Serikat, termasuk serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran, tidak akan dibiarkan tanpa pembalasan.

“Esensi dari tindakan kriminal ini akan tetap mendapat respons, apa pun tingkat kerusakan yang ditimbulkan,” tegasnya, merujuk pada serangan udara AS terhadap tiga fasilitas nuklir di Isfahan, Natanz, dan Fordow pada Minggu dini hari.

Ia juga menuduh Presiden AS Donald Trump melakukan aksi nekat untuk menyelamatkan Netanyahu, yang disebutnya tengah berada dalam posisi politik yang runtuh.

“Trump, yang melihat Netanyahu nyaris tumbang karena kekalahan beruntun, memutuskan untuk memberikan ‘napas buatan’ dengan melakukan serangan sembrono ini,” ujar Mousavi.

Militer Iran telah membalas dengan peluncuran rudal dan drone dalam 21 gelombang serangan ke wilayah pendudukan Israel sejak agresi dimulai 13 Juni lalu. Dalam pernyataan terbaru, IRGC mengonfirmasi bahwa serangan akan terus berlanjut, menggunakan taktik baru dan rudal generasi terbaru.

Sementara itu, Iran juga memperingatkan bahwa serangan AS terhadap fasilitas nuklirnya merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, dan bahwa tindakan tersebut tidak akan dibiarkan tanpa konsekuensi.

“Apapun skenario yang dibayangkan oleh musuh, operasi pembalasan kami tidak akan berhenti hingga musuh menyerah,” tegas Mousavi dalam pernyataannya.

(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)