BBPOM DIY Telusuri Dugaan Jajanan Mengandung Porcine di Pasaran

Yogyakarta: Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta menelusuri keberadaan jajanan diduga mengandung porcine (unsur babi) dan memiliki sertifikasi halal.

Kepala BBPOM Yogyakarta, Bagus Heri Purnomo, mengatakan penelusuran 9 produk jajanan anak itu ditelusuri di masing-masing kabupaten/kota.  

"Sejauh ini kami sudah menelusuri di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta," kata Bagus dihubungi, Selasa, 29 April 2025. 
 

Baca: Begini Cara Mengetahui Kandungan Babi dalam Suatu Produk

Bagus mengatakan penelusuran di Kabupaten Sleman dilakukan di enam sarana distribusi, seperti swalayan dan mini market. Ia mengatakan di wilayah utara Yogyakarta itu tidak ditemukan produk yang mengandung unsur babi sebagaimana peenah diumumkan BPOM RI dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Hal yang sama juga sudah dilakukan di Kota Yogyakarta pada Senin, 28 April 2025. Hasil penelusuran di swalayan dan mini market tidak ditemukan barang-barang tersebut. Ia mengungkapkan pemeriksaan masih terus dilanjutkan ke wilayah lain di DIY.

"Hasilnya, produk terkait tidak ditemukan, dan barang sudah diretur ke supplier," ucap Bagus.

Bagus menegaskan tindakan penelusuran dan pemeriksaan masih terus dilakukan untuk memastikan 9 produk mengandung porcine tak beredar di pasaran. Apabila ditemukan akan diminta segera ditarik produknya. 
 
"Jadi saat ini pemeriksaan ke sarana distribusi masih dilanjutkan. Apabila ditemukan produk mengandung babi, akan ditarik dari peredaran," ujar Bagus. 

Ia meminta tak mencemaskan kabar peredaran 9 produk makanan itu. Ia berharap masyarakat apabila menemukan atau melihat indikasi keberadaan produk mengandung porcine segera melapor. 

"Laporan atau aduan bisa melalui Halo BPOM 1500533, aplikasi BPOM Mobile, atau WhatsApp Unit Layanan BBPOM Yogyakarta di nomor 08112543633," ucapnya.