Pertumbuhan Jumlah Investor Dinilai Momentum Dorong Peningkatan Reksa Dana

Investasi/Ilustrasi Shutterstock

Pertumbuhan Jumlah Investor Dinilai Momentum Dorong Peningkatan Reksa Dana

M Sholahadhin Azhar • 1 November 2025 14:08

Jakarta: Industri pasar modal domestik terus mencatat pertumbuhan positif. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sebanyak 643 ribu investor baru tercatat pada September 2025. 

Secara kumulatif, jumlah investor pasar modal meningkat 3,79 juta secara year to date (ytd). Total keseluruhan investor yang tercatat di pasar modal mencapai 18,66 juta investor, atau tumbuh 25,50 persen secara tahunan.

“Kami melihat hal ini sebagai momentum untuk mendorong peningkatan AUM (dana kelolaan) reksa dana, khususnya di segmen pendapatan tetap yang memiliki karakter cenderung stabil dan sesuai dengan profil risiko investor baru,” kata Direktur PT Insight Investments Management (PT IIM), Ria M. Warganda, dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu, 1 November 2025.
 


Per September 2025, AUM industri reksa dana secara keseluruhan tercatat mencapai Rp581,19 triliun. Yakni, dengan kontribusi reksa dana pendapatan tetap kembali mencatat pertumbuhan AUM tertinggi sejak awal tahun (ytd) mencapai 36,78 persen.
 
Ria menambahkan, kenaikan AUM tersebut tidak lepas dari meningkatnya kepercayaan investor terhadap reksa dana pendapatan tetap di tengah ketidakpastian ekonomi global. 

“Dalam situasi yang dinamis, investor cenderung memilih instrumen dengan risiko yang lebih terukur, sehingga mendorong arus masuk ke reksa dana pendapatan tetap," kata Ria.
 
Ria melanjutkan, tren positif ini juga sejalan dengan penguatan pasar obligasi domestik yang terjadi pada September 2025. Hal itu terjadi di tengah penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia.

Menurut Ria, Bank Indonesia memangkas BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,75% pada September 2025. Dia melihat langkah itu mencerminkan arah kebijakan moneter yang lebih akomodatif.

"Tren penurunan suku bunga ini umumnya berdampak positif bagi pasar obligasi, karena mendorong kenaikan harga obligasi dan memperkuat prospek kinerja instrumen pendapatan tetap. Dengan demikian, peluang imbal hasil reksa dana pendapatan tetap ke depan menjadi semakin menarik bagi investor,” jelas Ria.

Ia menilai bahwa kombinasi antara meningkatnya basis investor dan kebijakan suku bunga yang lebih longgar menjadi katalis utama bagi penguatan kinerja reksa dana pendapatan tetap hingga akhir tahun. Dalam kondisi seperti ini, kata dia, reksa dana pendapatan tetap memiliki posisi strategis untuk memberikan hasil yang kompetitif di tengah tren penurunan suku bunga.

“Tantangan ke depan bukan hanya menarik investor baru, tetapi memastikan mereka memiliki pemahaman tentang profil risiko dan horizon investasi yang sesuai. Karena itu, kami di PT IIM terus memperkuat inisiatif literasi pasar modal melalui berbagai kanal digital dan program edukasi,” jelas Ria.

Menurut dia, peningkatan dana kelolaan di korporasinya, tumbuh di atas 13% seiring meningkatnya kepercayaan terhadap profil risiko yang lebih terukur. Pertumbuhan ini, kata dia, menunjukkan semakin banyak investor yang memahami karakter instrumen pendapatan, sebagai pilihan ideal.

"Kami melihat pola yang sehat, di mana investor mulai menyeimbangkan antara potensi imbal hasil dan risiko dengan lebih matang,” ujar Ria. 

Investasi/Ilustrasi Shutterstock

Pihaknya juga mencatat kinerja positif pada produk-produk reksa dana pendapatan tetapnya, yang tumbuh konsisten di tengah volatilitas pasar global. Penguatan ini tidak hanya didorong oleh faktor makroekonomi, tetapi semakin matangnya pemahaman investor terhadap konsep value investing yakni pendekatan investasi yang menekankan pada nilai intrinsik dan potensi jangka panjang.

“Investor kini semakin rasional dalam menentukan strategi investasinya. Pemahaman terhadap value investing mendorong mereka untuk melihat peluang dari instrumen yang memiliki fundamental kuat dan stabilitas kinerja, seperti reksa dana pendapatan tetap,” kata Ria.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)