BEI Jamin Kualitas Emiten yang Antre IPO di Akhir 2025

Ilustrasi Gedung BEI. Foto: dok MI.

BEI Jamin Kualitas Emiten yang Antre IPO di Akhir 2025

Ade Hapsari Lestarini • 6 October 2025 13:31

Jakarta: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan perusahaan dalam antrean (pipeline) memiliki kualitas yang baik, sebelum melangsungkan pencatatan perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di sisa 2025. Hingga 26 September 2025, terdapat 23 perusahaan yang telah melangsungkan IPO di BEI dengan dana dihimpun Rp15,05 triliun, dari target awal 66 perusahaan IPO sepanjang tahun ini.

"Mempertimbangkan timeline untuk perusahaan dapat melakukan pencatatan saham di sisa 2025, kualitas akan menjadi fokus utama guna memastikan perusahaan yang telah berada dalam pipeline memiliki kualitas yang baik," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna saat dihubungi Antara, Senin, 6 Oktober 2025.

Adapun dari sisi kualitas, Nyoman mengatakan BEI menerapkan evaluasi ketat yang tidak hanya berfokus terhadap aspek formal, namun juga mencakup keberlangsungan usaha, kualitas tata kelola, serta kompetensi manajemen dari calon perusahaan tercatat. Selain itu, lanjutnya, BEI tengah menyusun kajian strategis IPO bersama berbagai pemangku kepentingan untuk memahami peluang dan tantangan, sekaligus memperkuat regulasi serta infrastruktur pasar modal.

"Dengan langkah itu, BEI optimis dapat menghadirkan perusahaan tercatat yang berkualitas, berdaya saing, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan pasar modal serta perekonomian nasional," ujar Nyoman.
 




Ilustrasi investor di pasar modal. Foto: dok MI/Atet Dwi.
 

Program edukasi dan pendampingan bagi calon emiten


Dalam pengembangan ke depan, Nyoman memastikan BEI secara konsisten menyelenggarakan program edukasi dan pendampingan bagi calon emiten, mulai dari go public workshop, coaching clinic, one-on-one meeting, hingga networking event.

"Inisiatif ini bertujuan mempercepat transformasi perusahaan menuju status perusahaan terbuka, sekaligus memperluas akses terhadap ekosistem pasar modal," ujar Nyoman.

Ia melanjutkan, BEI juga memperkuat kolaborasi dengan kementerian/lembaga (K/L), asosiasi pengusaha, perbankan, serta mitra strategis lainnya.

"Selain IPO saham, edukasi turut mencakup instrumen pendanaan lain seperti obligasi, sukuk, dan efek beragun aset untuk memperkaya alternatif pembiayaan serta diversifikasi investasi," ujar Nyoman.

Per 26 September 2025, BEI melaporkan terdapat sebelas perusahaan berada dalam pipeline (antrean) akan melangsungkan IPO di pasar modal Indonesia. Dari sebelas perusahaan itu, sebanyak empat perusahaan beraset skala besar di atas Rp250 miliar dan sebanyak tujuh perusahaan beraset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)