Dorong UMKM Raih Kredit, Jamkrindo Gencar Tingkatkan Literasi Penjaminan

Plt Direktur Utama PT Jamkrindo Abdul Bari saat memberikan literasi penjaminan kepada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas. Foto: dok Jamkrindo.

Dorong UMKM Raih Kredit, Jamkrindo Gencar Tingkatkan Literasi Penjaminan

Husen Miftahudin • 8 November 2025 08:27

Padang: PT Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo, anggota holding Indonesia Financial Group atau IFG memperkenalkan industri penjaminan dan model bisnisnya kepada ratusan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas di Padang, Sumatra Barat. Program literasi ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kontribusi industri penjaminan dalam ekosistem lembaga keuangan.

Sebagai penguasa pangsa pasar industri penjaminan nasional, Jamkrindo konsisten menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan kalangan perguruan tinggi seperti Universitas Andalas yang sedang menggelar kegiatan Pekan Peradilan Semu Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas.

"Jamkrindo menjalankan peran penjaminan kredit yang menjembatani pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah serta koperasi atau UMKMK untuk mendapatkan kredit atau pembiayaan dari lembaga keuangan," ucap Plt Direktur Utama PT Jamkrindo Abdul Bari dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 8 November 2025.

"Sebagian UMKM berada dalam kategori not feasible dan not bankable, sebagian lagi berada dalam kategori feasible but not bankable. Jamkrindo berperan membantu UMKM yang masuk kategori feasible but not bankable agar memenuhi syarat mendapatkan pinjaman atau pembiayaan dari lembaga keuangan," tambah dia. 
 

Baca juga: Jamkrindo Cetak Laba Sebelum Pajak Rp1,18 Triliun hingga Triwulan III-2025


(Plt Direktur Utama PT Jamkrindo Abdul Bari saat memberikan literasi penjaminan kepada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas. Foto: dok Jamkrindo)
 

UMKM perlu dukungan modal demi tingkatkan kapasitas


Data nasional menunjukkan 69,02 persen UMKM memerlukan dukungan modal usaha untuk meningkatkan kapasitas. Setelah naik kelas ke kategori feasible and bankable, UMKM yang semula mendapatkan penjaminan untuk mengakses kredit program pemerintah, bisa mengakses pinjaman atau pembiayaan dengan suku bunga komersial. 

Selain karena mandat Undang-undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penjaminan, fokus Jamkrindo mendorong sektor UMKM juga mencerminkan dukungan perusahaan terhadap sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Sektor UMKM berkontribusi sebesar 67 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menyerap 97 persen tenaga kerja. 

Sepanjang Januari-September 2025, Jamkrindo telah mencatatkan volume penjaminan sebesar Rp186,75 triliun dengan menjamin 4,2 juta UMKM yang menyerap tenaga kerja sebanyak 11,69 juta orang. Volume penjaminan masih didominasi oleh penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) yakni sebesar Rp116,5 triliun, disusul penjaminan kredit konsumtif Rp29,2 triliun, penjaminan kredit produktif Rp24,5 triliun, dan penjaminan kontra bank garansi serta suretyship sebesar Rp16,4 triliun. 

Khusus penjaminan KUR, pada Januari-September 2025, jumlah UMKM terjamin mencapai 1,8 juta usaha yang menyerap 8,89 juta tenaga kerja. "Data-data ini sekaligus menegaskan komitmen dan kontribusi Jamkrindo dalam mendukung Asta Cita Permintah," tegas Abdul Bari. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)