Tolak Gencatan Senjata, Menteri Radikal Israel Ancam Keluar dari Pemerintahan

Itamar Ben-Gvir, Menteri Keamanan Nasional Israel. Foto: Anadolu

Tolak Gencatan Senjata, Menteri Radikal Israel Ancam Keluar dari Pemerintahan

Fajar Nugraha • 17 January 2025 06:07

Tel Aviv: Itamar Ben-Gvir, Menteri Keamanan Nasional Israel mengatakan pada Kamis bahwa partainya akan keluar dari pemerintahan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Hal tersebut diutarakannya jika kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera yang dicapai sehari sebelumnya disahkan oleh kabinet.

Berpidato dalam konferensi pers, Ben-Gvir, kepala partai Jewish Power, mengatakan bahwa pertukaran tahanan dan kesepakatan gencatan senjata Gaza dengan Hamas, yang diumumkan oleh AS dan Qatar, "akan membatalkan semua pencapaian yang telah kita buat," dan menyebutnya sebagai "aib."

Dia menambahkan bahwa fraksinya hanya akan bergabung kembali dengan koalisi jika operasi militer di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 46.000 orang sejak 7 Oktober 2023 dan menghancurkannya, dilanjutkan.

“Kesepakatan itu sembrono serta mencakup gencatan senjata dan penarikan pasukan dari Koridor Philadelphia di Gaza selatan,” ujar Ben-Gvir, seperti dikutip Anadolu, Jumat 17 Januari 2025.

"Partai Kekuatan Yahudi tidak akan menggulingkan Netanyahu dan akan mengizinkannya tetap menjadi perdana menteri, tetapi itu tidak akan menjadi bagian dari kesepakatan ini," kata menteri tersebut.

Pengunduran diri Ben Gvir tidak dapat menjatuhkan pemerintahan Netanyahu, karena partainya hanya memiliki enam kursi di parlemen beranggotakan 120 orang, yang dikenal sebagai Knesset.

Pertemuan kabinet Israel ditunda pada hari Kamis, tetapi para menteri diharapkan mendukung kesepakatan gencatan senjata tiga tahap, yang akan menghentikan pertempuran di Gaza dan membebaskan sandera sebagai ganti tahanan Palestina dari penjara Israel, pada hari Jumat, menurut media Israel. Bantuan juga akan diizinkan masuk ke Gaza dan Israel akan menarik diri sepenuhnya dari daerah kantong itu.

Awal minggu ini, Ben Gvir mengatakan pembicaraan gencatan senjata adalah penyerahan diri kepada Hamas, dan jika kesepakatan itu disetujui, ia akan mengundurkan diri. Ia telah mendesak Menteri Keuangan Bezalel Smotrich untuk mengikutinya.

Pada tahap pertama perjanjian tersebut, 33 tawanan Israel akan dibebaskan sebagai ganti sejumlah tahanan Palestina.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)