BNI Dorong Keuangan Berkelanjutan

Ilustrasi keuangan berkelanjutan. Foto: Forestdigest.com

BNI Dorong Keuangan Berkelanjutan

Husen Miftahudin • 4 June 2025 21:30

Jakarta: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menunjukkan komitmennya sebagai pelopor keuangan berkelanjutan di Indonesia dengan menerapkan prinsip Zero Waste to Landfill di lima Gedung Kantor Pusat per Maret 2025.
 
Program ini mulai dilaksanakan sejak akhir 2024 dan terus disempurnakan hingga saat ini, dengan melibatkan seluruh pegawai di kantor pusat. Hasilnya, BNI sukses mencegah terjadinya emisi (avoidance emission) sebesar 210.502 KgCO2eq sejak program ini dijalankan.
 
"Zero Waste to Landfill mendorong pengelolaan limbah melalui tiga cara, yaitu reduce, reuse, dan recycle. Dengan kata lain, 100 persen limbah dikelola melalui daur ulang, kompos, pemanfaatan ulang, atau proses lain yang tidak melibatkan pembuangan ke TPA," kata Direktur Risk Management BNI David Pirzada dalam keterangan tertulis, Rabu, 4 Juni 2025.
 
David menuturkan pengelolaan limbah di BNI saat ini difokuskan pada upaya pengurangan penggunaan kemasan plastik dan proses daur ulang terhadap limbah yang dihasilkan. Pengolahan limbah dilakukan melalui proses composting untuk limbah organik, proses recycle untuk limbah anorganik, dan Refuse Derived Fuel (RDF) untuk limbah residu.
 

Baca juga: UKM Perikanan Indonesia Tembus Pasar Ekspor ke Tiongkok


(Bank sampah induk. Foto: dok BNI)
 

Ketersediaan infrastruktur pemilahan sampah

 
Upaya pengolahan limbah ini pun ditunjang oleh ketersediaan infrastruktur pemilahan sampah berupa tempat sampah dengan tiga kategori limbah, serta kampanye aktif kepada seluruh pegawai untuk bersama-sama mengurangi penggunaan kemasan plastik.
 
"Keberhasilan ini hanya mungkin dicapai karena adanya kesadaran dan kebiasaan baru yang dibangun bersama oleh seluruh pegawai BNI," tutur dia.
 
David menegaskan inisiatif ini merupakan bagian dari penerapan Green Lifestyle di lingkungan kerja BNI, yakni pola hidup ramah lingkungan dengan membuang sampah sesuai kategorisasi (organik, anorganik, dan residu), menghemat penggunaan air, serta tidak menggunakan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dalam aktivitas sehari-hari.
 
"Budaya Green Lifestyle yang tumbuh di kalangan karyawan menjadi landasan kuat dalam menjalankan transformasi keberlanjutan BNI secara menyeluruh," imbuh David.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)