Presiden ke-7 RI Jokowi/Metro TV/Siti
Al Abrar • 1 June 2025 09:29
Jakarta: Relawan Pro Jokowi (Projo) menanggapi hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia terkait kepercayaan publik terhadap isu dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo. Sekjen DPP Projo, Handoko, menyatakan survei tersebut mempertegas bahwa publik semakin yakin ijazah Jokowi asli.
"Kami menghormati hasil survei pendapat publik. Kami juga meyakini ijazah S1 Pak Jokowi asli atau tidak palsu," kata Handoko dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Sabtu, 31 Mei 2025.
Dalam survei yang dirilis Selasa 27 Mei, Indikator mencatat 75,9 persen responden mengaku mengetahui atau pernah mendengar isu dugaan ijazah palsu Jokowi. Dari angka tersebut, mayoritas responden atau sebanyak 69,7 persen menyatakan tidak percaya bahwa ijazah Jokowi palsu. Hanya 18,7 persen yang mempercayai tudingan tersebut.
Peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Prof Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan dari responden yang tahu soal isu ini, 45 persen menyatakan sama sekali tidak percaya dan 24,7 persen kurang percaya terhadap tuduhan ijazah palsu. Sementara 13,7 persen mengaku percaya dan hanya 5 persen yang sangat percaya.
Handoko juga menegaskan kepolisian melalui Bareskrim Polri telah menangani kasus ini secara menyeluruh. Pemeriksaan saksi serta uji forensik memastikan keaslian ijazah Presiden Jokowi.
"Kasus tuduhan ijazah palsu sedang ditangani oleh Polri. Hasil penyelidikan memastikan ijazah S1 Pak Jokowi asli," ujarnya.
Dengan semakin terangnya persoalan ini, Projo berharap publik tidak lagi terpengaruh isu yang tidak berdasar. Handoko juga meminta pihak-pihak yang sempat melaporkan dugaan ijazah palsu untuk bertanggung jawab atas laporan tersebut.
"Projo mendorong agar publik mendapatkan kejelasan dan kepastian dari penegak hukum. Para pelapor juga harus mempertanggungjawabkan tuduhannya," katanya.