Gunung Lewotobi Laki-laki Berstatus Awas, PVMBG Ingatkan Potensi Banjir Lahar

Flores Timur: Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, masih berstatus Level IV atau Awas. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap potensi banjir lahar hujan di sekitar lereng gunung.

Dalam laporan pengamatan, Kamis, 23 Oktober 2025, pukul 12.00-18.00 Wita, gunung berketinggian 1.584 mdpl itu terpantau mengeluarkan asap putih berintensitas tipis hingga sedang setinggi 50–100 meter dari puncak. Cuaca di sekitar gunung cenderung cerah hingga berawan dengan angin lemah mengarah ke utara dan timur laut.

"Dari hasil pengamatan kegempaan, tercatat tujuh kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 3,7–7,4 mm dan durasi 64–113 detik, serta satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7,4 mm dan durasi 74 detik," ujar petugas pos Gunung Lewotobi Laki-Laki Fransiskus Xaverius Masan, Kamis, 23 Oktober 2025.

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 6 kilometer dan pada sektor barat daya, utara, hingga timur laut sejauh 7 kilometer dari pusat erupsi. Warga juga diminta mewaspadai banjir lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung, terutama di kawasan Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

“Masyarakat agar tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya,” jelas PVMBG.

Selain itu, masyarakat yang terdampak abu vulkanik diminta menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan pada sistem pernapasan. PVMBG juga menegaskan bahwa informasi resmi mengenai aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dapat diperoleh melalui Pos Pengamatan di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, atau melalui PVMBG di Bandung.