Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam pertemuan di tahun 2018. (Yonhap)
Willy Haryono • 1 October 2025 21:03
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku tetap terbuka untuk berdialog dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tanpa prasyarat. Hal itu diungkapkan pejabat Gedung Putih pada Selasa, 30 September, di tengah spekulasi peluang pertemuan Trump dan Kim saat Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) di Korea Selatan akhir Oktober mendatang.
Pernyataan ini menjadi kali pertama pemerintahan Trump menegaskan tidak memiliki syarat khusus untuk melanjutkan dialog.
“Kebijakan AS terhadap Korea Utara tidak berubah. Presiden Trump tetap terbuka berbicara dengan Kim Jong-un tanpa prasyarat,” kata pejabat Gedung Putih, dikutip Yonhap News, Rabu, 1 Oktober 2025. Meski begitu, Washington menegaskan komitmennya terhadap tujuan denuklirisasi Korea Utara.
Sebelumnya, Kim Jong-un menyatakan bersedia membuka kembali pembicaraan jika AS menghentikan tuntutan denuklirisasi. Pyongyang menegaskan tidak akan menyerahkan program nuklir yang dianggap sebagai jaminan keamanan dan kedaulatan.
Dalam Sidang Umum PBB pekan lalu, Wakil Menlu Korea Utara Kim Son-gyong bahkan menegaskan negaranya “tidak akan menyerah pada nuklir dalam kondisi apa pun.”
Trump sejak menjabat kembali awal tahun ini beberapa kali menyuarakan harapan bertemu Kim. Ia bahkan menyebut peluang itu saat bertemu Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung pada Agustus lalu. Sebelumnya, hubungan Trump dan Kim melahirkan tiga pertemuan bersejarah pada 2018–2019, meski tanpa kesepakatan konkret terkait penghentian nuklir.
Meski perbedaan sikap masih tajam, di mana AS dan Korea Selatan menuntut denuklirisasi, sementara Korea Utara menegaskan nuklir sebagai aset mutlak, peluang dialog tanpa syarat dinilai membuka ruang harapan baru bagi perundingan damai. (Keysa Qanita)
Baca juga: Korea Utara Buka Peluang Pertemuan Kim dan Trump dengan Syarat