Wilayah pemukiman E1 di Yerusalem Timur yang Israel niat untuk dicaplok. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 28 September 2025 15:46
Ramallah: Kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat kembali meningkat seiring rangkaian serangan, penangkapan, dan aksi brutal yang dilakukan pasukan pendudukan serta pemukim Israel. Serangkaian insiden terbaru menambah penderitaan warga yang telah lama hidup di bawah pembatasan ketat dan kontrol militer Israel.
Mengutip dari Gulf Times, Minggu, 28 September 2025, Palang Merah Palestina (PRCS) melaporkan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun terluka setelah tertabrak kendaraan militer Israel di kota Jericho. Korban telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Di Beitunia, sebelah barat Ramallah, pasukan Israel menangkap tiga warga Palestina dalam sebuah penggerebekan, menurut sumber keamanan Palestina.
Sumber yang sama menambahkan, pemukim Israel juga menyerang secara brutal seorang anak di daerah Ein Jariot dekat Beitunia hingga korban tak sadarkan diri sebelum dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu di Yerusalem Timur yang diduduki, pasukan Israel menyerbu kota Kafr Aqab di utara kota dan menembakkan gas air mata, meskipun belum ada laporan korban luka.
Ketegangan di Tepi Barat terus memuncak sejak Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza pada Oktober 2023. Perluasan permukiman Israel dan pelanggaran militer di wilayah pendudukan disebut sebagai pemicu utama eskalasi kekerasan.
Baca juga: Trump Mengatakan Tidak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat
Streaming