Jemaah haji. MI/Dwi Apriyani
Putri Purnama Sari • 19 May 2025 13:33
Jakarta: Saat musim haji seperti ini, salah satu cita-cita terbesar umat Islam yang hendak menunaikan ibadah ini adalah meraih predikat haji yang mabrur.
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, para calon jamaah haji umumnya mengadakan tahlilan dan doa bersama sebagai bentuk ikhtiar spiritual demi kelancaran ibadah.
Mendoakan saudara yang akan berangkat haji merupakan perbuatan mulia. Doa tersebut dipanjatkan agar perjalanan ibadahnya berjalan lancar dan ia bisa pulang kembali ke tanah air dengan membawa gelar haji yang mabrur.
Mendoakan orang yang akan melaksanakan ibadah haji juga diajarkan Rasulullah SAW saat salah seorang sahabat Rasulullah SAW menyatakan diri untuk mengadakan perjalanan jauh.
Artinya: “Diriwayatkan kepada kami pada Kitab At-Tirmidzi, dari Sahabat Anas RA. Ia bercerita bahwa seseorang mendatangi Rasulullah SAW, ‘Wahai Rasul, aku hendak bepergian. Karenanya, berikanlah aku bekal,’ kata sahabat tersebut. ‘Zawwadakallâhut taqwâ,’ kata Rasulullah SAW. ‘Tambahkan lagi ya Rasul,’ kata sahabat itu. ‘Wa ghafara dzanbaka,’ kata Rasulullah SAW. ‘Tambahkan lagi ya Rasul,’ kata sahabat itu. ‘Wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta,’ jawab Rasulullah SAW. Imam At-Tirmidzi mengatakan bahwa kualitas hadits ini hasan".
Baca juga: Ketahui! Ini 7 Wajib Haji agar Ibadah di Tanah Suci Sempurna |