Ketahui! Ini 7 Wajib Haji agar Ibadah di Tanah Suci Sempurna

Jakarta: Menunaikan ibadah haji adalah salah satu impian terbesar umat Islam di seluruh dunia. Bagi yang telah mendapatkan kesempatan, tentu ingin hajinya sah dan mabrur.

Oleh karena itu, selain memahami rukun haji, setiap calon jamaah juga perlu mengetahui apa saja yang termasuk dalam wajib haji.

Berbeda dengan rukun haji yang bila ditinggalkan hajinya tidak sah, wajib haji adalah amalan yang jika ditinggalkan bisa diganti dengan dam (denda) berupa menyembelih hewan. 

Meski demikian, tetap sangat dianjurkan untuk melaksanakannya demi kesempurnaan ibadah. Berikut adalah tujuh wajib haji yang wajib diketahui setiap Muslim.

Wajib Haji

1. Niat Ihram dari Miqat
Miqat adalah batas tempat yang ditentukan untuk memulai niat ihram. Setiap jamaah wajib memulai ihram dari tempat ini, sesuai dengan arah kedatangannya ke Mekah. Jika melewati miqat tanpa berniat ihram, maka wajib membayar dam. Oleh karena itu, penting mengetahui lokasi miqat sebelum memulai perjalanan ke Tanah Suci.

2. Bermalam di Muzdalifah
Setelah wukuf di Arafah, jamaah menuju Muzdalifah untuk bermalam atau sekadar berada di sana setelah tengah malam. Di tempat ini juga jamaah mengumpulkan kerikil yang nantinya digunakan untuk melontar jumrah.

3. Bermalam di Mina
Menginap di Mina pada malam-malam hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah) adalah bagian dari wajib haji. Aktivitas ini menunjukkan ketaatan dan kesabaran dalam menjalani tahapan ibadah.
 

Baca juga: Calon Jemaah Wajib Tahu, Ini 6 Rukun Haji yang Wajib Dikerjakan

4. Melontar Jumrah
Melontar jumrah adalah simbol perlawanan terhadap godaan setan, yang terdiri dari tiga titik yaitu Jumrah Ula, Jumrah Wustha, dan Jumrah Aqabah. Setiap jumrah dilempar dengan tujuh batu kecil yang dikumpulkan sebelumnya.

5. Thawaf Wada’ (Thawaf Perpisahan)
Sebelum meninggalkan Mekah, jamaah diwajibkan melakukan thawaf wada' sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Baitullah. Ini menunjukkan perpisahan secara spiritual dan emosional dengan Tanah Suci. Namun, bagi wanita yang sedang haid, kewajiban ini tidak berlaku.

6. Menjauhi Larangan Ihram
Selama dalam keadaan ihram, ada berbagai larangan yang harus dijauhi seperti: memotong rambut, memakai parfum, berburu, berhubungan suami-istri, dan lainnya. Pelanggaran terhadap larangan ini bisa membatalkan pahala atau menimbulkan kewajiban membayar dam.

7. Tertib dalam Pelaksanaan
Menjaga urutan dan waktu pelaksanaan wajib haji secara tertib penting agar semua rangkaian ibadah dijalani dengan baik dan tidak tergesa-gesa.